LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Salah seorang politisi asal Sapeken H. Dulsiam angkat suara terkait polemik kehadiran Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) MGA Utama Energi di Pulau Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Ia menilai apa yang diminta masyarakat Pulau Sepanjang kepada KKKS MGA Utama Energi, tidaklah berlebihan. Sebab merekalah yang terdampak langsung dengan kehadiran perusahaan minyak bumi itu.
“Persoalannya kan sederhana sekali, kenapa tidak sosialisasi kepada masyarakat atau nelayan di sana, masa tidak bisa menyelesaikan itu,” ujarnya, Kamis (20/06/2024).
Melihat sikap yang diambil perusahaan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Sumenep itu menduga ada yang tidak tuntas antara SKK Migas dengan KKKS MGA Utama Energi.
Menurutnya, SKK Migas bisa berinisiatif untuk meminta KKKS MGA Utama Energi memenuhi permintaan masyarakat Sepanjang terkait sosialisasi di wilayah kerja.
“Semestinya SKK Migas perlu ingatkan MGA supaya permintaan masyarakat tidak terlalu larut dan menjadi perbincangan yang dipandang memalukan,” jelasnya.
Bahkan ia menyebut, jika KKKS MGA Utama Energi tidak memberikan penjelasan tentang perusahaannya kepada masyarakat di wilayah pengeboran, perusahan tersebut bisa dinilai telah memiliki cacat sosial.
Sebab meski Kepulauan Sapeken dinilai memiliki banyak potensi minyak bumi, tanggungjawab sosial melalui sosialisasi kepada masyarakat tetap harus dilakukan.
“Agar masyarakat tau pernak-perniknya, karena menjelaskan operasi migas itu tidak cukup di meja pemerintah,” tegasnya.
Lebih jauh ia memaparkan, masyarakat kepulauan termasuk di Desa Sepanjang rata-rata berprofesi sebagai nelayan. Lalu, jika tak ada sosialisasi apapun terkait pengeboran di perairan mereka, maka secara otomatis tidak ada juga yang akan menanggung kerugiannya.
“Siapa yang akan bertanggungjawab jika ada warga yang merasa dirugikan dengan hal itu. Dan pelaku KKKS harus memperhatikan unsur keselamatan masyarakat,” ucapnya.
Politisi yang telah menjadi wakil rakyat selama empat periode itu berharap, KKKS MGA Utama Energi bisa gerak cepat menuntaskan segala tanggungjawabnya kepada masyarakat setempat, agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan di masa yang akan datang.
“Karena KKKS di Kepulauan Sapeken tidak hanya MGA, tapi ada juga KEI yang sampai saat ini baik-baik saja dengan masyarakat,” tandasnya.