LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Cuaca di Kabupaten Jember, Jawa Timur beberapa waktu terakhir sering berubah-ubah.
Menurut Pengamat Cuaca Pos Meteorologi Jember BMKG Banyuwangi, Dhiyaur Rohman Firdausy hal tersebut merupakan fenomena alam yang wajar.
“Fenomena ini kalau dalam istilah bahasa jawa disebut mbediding, nah mbediding ini adalah fenomena yang wajar terjadi saat musim kemarau tiba. Dimana suhu udara pada menjelang pagi atau dini hari sangatlah dingin,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (18/06/2024).
Ia menjelaskan cuaca yang sering berubah-ubah di wilayah Kabupaten Jember juga dipengaruhi oleh angin yang berhembus secara dominan dari arah timur.
Angin tersebut, lanjutnya membawa masa udara dingin dan kering dari Australia menuju Indonesia, yang berimbas pada suasana malam menjelang pagi hari atau fajar saat musim kemarau menjadi sangat dingin.
Kendati demikian, ia menyebut untuk beberapa hari ke depan, curah hujun di wilayah Jember akan berkurang, sebab sudah memasuki musim kemarau.
“Tapi tidak meutup kemungkinan adanya potensi hujan, karena biasanya di tengah-tengah musim kemarau sering kali terjadi gangguan atmosfer. Yaitu berupa gangguan cuaca yang dapat menimbulkan potensi hujan yang dapat berlangsung tiga sampai empat hari,” jelasnya.
Kemudian, berdasarkan dari prediksi cuaca setempat, untuk seminggu ke depan, Kabupaten Jember diperkirakan tidak memiliki potensi hujan.
“Untuk seminggu ke depan di Jember, diprakirakan cerah berawan dan tidak terdapat potensi hujan. Kemudian untuk suhu udara berkisar 24 sampai 32 derajat celcius, kelembapan udara berkisar antara 60 hingga 85 persen, dan arah angin dominan ke barat laut dengan kecepatan sekitar 20 km/jam,” tutupnya.