Berita

Kapolda Jatim Akui Tertarik dengan Pamor Keris yang Beraneka Ragam

70
×

Kapolda Jatim Akui Tertarik dengan Pamor Keris yang Beraneka Ragam

Sebarkan artikel ini
IMG 20240614 WA0029
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto saat mengunjungi Pameran Keris dan Batu Akik yang digagas Polres Sumenep (Foto: Istimewa)

LOCUSJATIM.COM, SUMENEP– Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, mengaku tertarik dengan pamor keris yang beraneka ragam.

Ia menilai keanekaragaman pamor keris memiliki tingkat kesulitan tersendiri dalam pembuatannya, hal tersebut membuat benda pusaka itu layak diapresiasi.

Hal tersebut ia sampaikan saat meninjau langsung gelaran Pameran Keris dan Batu Akik yang digelar oleh Polres Sumenep, Jumat (14/06/2024).

Selain tertarik dengan aneka rupa pamor, dirinya juga terpukau melihat ratusan keris dari berbagai penjuru Indonesia yang dipamerkan di pameran tersebut.

Apalagi kata dia, setiap keris memiliki deskripsi masing-masing, sehingga pengunjung mendapat tambahan pengetahuan terkait pusaka ikonik di Sumenep itu.

Pada kunjungannya itu, Irjen Pol Imam Sugianto juga mengucapkan apresiasinya atas ide kegiatan yang dilakukan Polres Sumenep, untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara tersebut.

Menurutnya, hal itu bisa menjadi langkah awal dan aksi nyata instansi kepolisian untuk mendukung pelestatian budaya yang dimiliki oleh Indonesia, termasuk Kabupaten Sumenep.

Sementara itu, Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso menegaskan pelestarian kebudayaan, juga merupakan bagian dari kewajiban dan tanggungjawab kepolisian.

AKBO Henri berharap melalui kegiatan tersebut Polres Sumenep, bisa terus semangat dan terdepan dalam menjaga, merawat serta melestarikan kebudayaan daerah khususnya keris, yang menjadi julukan daerah paling timur Pulau Madura itu.

“Mari terus menjaga dan melestarikan budaya Indonesia, khususnya keris,” tutupnya

Diketahui Polres Sumenep disebut sebagai pelopor penyelenggara Pameran Keris dan Batu Akik di instansi kepolisian, yang diikuti oleh para pecinta keris, budayawan, hingga empu keris se Indonesia.

Kegiatan yang dibuka hingga, Minggu 16 Juni 2024 mendatang itu tidak memasang tarif masuk pengunjug, sehingga masyarakat yang ingin berkunjung, bisa datang langsung ke lokasi pameran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *