Berita

Belasan Bangkai Kambing Ditemukan Berhamburan di Sungai Gumitir

586
×

Belasan Bangkai Kambing Ditemukan Berhamburan di Sungai Gumitir

Sebarkan artikel ini
Foto Post 20240607 132116 0000
Bangkai Kambing yang ditemukan di sekitar sungai Gumitir (Foto: Istimewa)

LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Belasan bangkai kambing diduga jenis Etawa ditemukan berhamburan di aliran sungai Gumitir di Dusun Mrawan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember.

Dari keterangan saksi mata, Muhammad Nurhadi, belasan bangkai kambing tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang polisi cepek atau awe-awe, Kamis (06/06/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.

“Jadi tadi itu ada orang awe-awe yang sehari-hari bekerja di dekat Cafe Gumitir, pas selesai ganti shift, siang tadi sekitar jam 1 lebih, tiba-tiba dia menemukan banyak kambing yang mati dekat aliran sungai itu dan dihitung ada sebanyak 18 ekor kambing,”  ujarnya.

Mendengar informasi itu, dirinya selaku Relawan Gumitir serta beberapa anggota yang lain, langsung mengecek ke lokasi penemuan kambing mati tersebut yang terletak di tikungan pertama Jalan Nasional Jember-Banyuwangi, sekitar 500 meter sebelum Cafe Gumitir dari arah barat.

“Kalau dari jalan raya utama, tidak kelihatan jelas. Tapi kalau mendekat dan menengok ke arah jurang, baru kelihatan kambing yang mati di aliran sungai itu,” kata Cak Mat.

Sesampainya di lokasi kejadian, pihaknya menemukan 18 ekor kambing yang telah mati. Bangkai-bangkai itu berserakan di area tebing hingga sungai Gumitir.

“Tadi kami hitung ada 6 ekor kambing yang mati di luar aliran sungai dan tersangkut di semak-semak, lalu ada 12 ekor yang berada di aliran sungai, totalnya ada 18 ekor,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Cak Mat dan beberapa relawan gumitir itu, mengaku sempat melakukan identifikasi singkat pada bangkai-bangkai tersebut, yang diduga berjenis Etawa.

“Tadi kalau kita identifikasi, jenis kambingnya kemungkinan adalah kambing Etawa,” tambahnya.

Ia menduga, kambing-kambing tersebut kemungkinan sedang dalam masa pengiriman menggunakan mobil. Tetapi karena kepanasan, belasan kambing itu pun mati dalam perjalanan, lalu dibuang oleh pemiliknya begitu saja.

“Kayaknya memang sudah mati dan sengaja dibuang oleh pemiliknya,” sambungnya.

Apalagi kondisi kambing saat ditemukan, kata Cak Mat tidak mengeluarkan aroma bangkai sama sekali.

“Kambing itu, kalau menurut saya baru mati, karena tidak mengeluarkan bau juga tidak ada luka. Kecuali matinya sudah sehari atau dua hari baru akan mengeluarkan bau,” paparnya.

Cak Mat mengungkapkan, kambing-kambing itu bukan milik warga setempat, sebab jenis tersebut tidak pernah dijumpai di sekitar tempat tinggalnya.

“Kalau daerah saya Kalibaru, Garahan, dan Sidomulyo, tidak ada warga yang punya jenis kambing ini. Ya mungkin orang lewat Gumitir, tidak tahu siapa,” ucapnya.

Usai memeriksa lokasi dan memastikan keberadaan bangkai-bangkai kambing itu, pihaknya langsung bergegas melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Sempolan untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

“Lebih lanjut penanganan, kami masih menunggu petugas, yang jelas kita sudah lapor dan terkait evakuasi atau penanganan, masih menunggu Polsek Silo,”

Sementara itu, Kapolsek Silo AKP Muhammad Na’i mengatakan, pihaknya telah datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Iya benar, sekarang anggota kami meluncur ke lokasi untuk mengecek. Nanti kelanjutannya kami kabari lagi,” cetusnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *