LOCUSJATIM.COM, SUMENEP- Budayawan Sumenep Ibnu Hajar mengomentari pembangunan tugu keris yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Menurutnya, pembangunan tugu keris sangat penting dan wajib untuk direalisasikan. Bukan tanpa alasan, pasalnya, Kabupaten Sumenep saat ini, telah mendapatkan pengakuan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai daerah dengan empu terbanyak di dunia.
Sehingga harusnya “Sumenep Kota Keris” tak hanya sekedar julukan semata. Namun, benar-benar tergambar secara nyata, baik bagi masyarakat lokal hingga manca negara yang bertandang ke Sumenep.
Lebih dari itu, jika dilihat dari perspektif kebudayaan, dirinya menilai dengan adanya tugu keris di Kabupaten Sumenep, merupakan sebuah investasi kebudayaan, yang nantinya sangat diperlukan untuk pelestarian budaya pada generasi selanjutnya.
“Kalau ditanya perlukah tugu keris, saya jawab perlu. Sangat perlu, bahkan wajib. Saya melihat ini bisa menjadi sebuah investasi kebudayaan,” ungkapnya kepada locusjatim.com, Rabu (03/04/2024).
Dia menjelaskan, jika berbicara terkait investasi kebudayaan, tentunya memiliki definisi yang berbeda dengan investasi pada umumnya. Meski ada dana besar yang harus digelontorkan namun, hasilnya tak bisa dinilai hanya dari segi finansial semata.
Kata Ibnu, investasi kebudayaan lebih kepada bagaimana kemudian caracter building sebuah bangsa, agar menjadi sebuah masyarakat yang kemudian mampu mempertahankan dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki. Sehingga tidak akan menjadi wilayah atau masyarakat yang krisis identitas.
“Tugu keris ini penting sekali. Nantinya anak cucu kita bisa tahu, oh ternyata dulu kita punya ini dan harus kita lestarikan,” imbuhnya.
Ia melihat, melalui langkah tersebut, secara tidak langsung telah menjadi salah satu upaya menunjukkan bahwa Pemkab Sumenep benar-benar mampu menghargai sebuah karya seni yang dibuat oleh masyarakatnya. Sekaligus, mengajak warga setempat untuk melakukan hal serupa.
“Yang membuat tugu, yang mendesain tugu itu juga butuh biaya toh. Jadi ini juga merupakan penghargaan atas sebuah karya seni, khususnya bagi mereka yang mendesain tugu keris ini,” bebernya.
Maka dari itu, sebagai seorang Budayawan, secara tegas ia menyatakan sangat mendukung keputusan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, yang telah berinisiatif untuk mendirikan tugu keris yang amat monumental.
Kendati demikian, hadirnya tugu keris juga diharapkan tidak hanya dijadikan sebagai destinasi wisata dan rekreasi. Akan tetapi juga harus mampu menjadi media edukasi bagi masyarakat. Dengan begitu, secara otomatis masyarakat akan turut serta dan berperan dalam melestarikan budaya Sumenep.
“Simbol-simbol kebudayaan seperti ini harus kita jadikan media edukasi kepada anak cucu kita nanti. Jadi sebagai seorang budayawan, ya saya sangat mendukung lah,” tutupnya.
Diinformasikan saat ini pembangunan tugu keris di Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep sedang dalam proses pengerjaan. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari beberapa sumber, tinggi monumen itu, mencapai hingga 9 meter.