LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Wakil Ketua Pengurus Klenteng TITD Pay Lien San, Desa Glagah Wero, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Hery Novem menyambut hangat kunjungan siswa-siswi RA Ulul Albab Mangli Jember di tempat ibadah yang diurusnya.
Menurutnya, apa yang digagas oleh pihak RA Ulul Albab Mangli Jember sangat positif, sebab melalui kegiatan tersebut anak-anak bisa mengenal perbedaan sejak dini.
Pengetahuan terkait perbedaan itu, kata Herry Novem akan menembuhkan sikap toleransi sejak dini. Sehingga ketika dewasa mereka tidak mudah membenci orang-orang yang berbeda golongan maupun agama.
“Saya menanggapi sangat positif sekali ya, karena di usia dini, mereka anak-anak itu sudah diajarkan untuk mengenal tempat ibadah lain dan mengenal toleransi,” ujarnya, Jum’at (01/03/2024).
Sebab, sebut Koh Herry Novem, Indonesia kaya akan keanekaragaman termasuk agama, sehingga sikap toleransi itu sudah seharusnya ditanamkan sejak dini.
“Garis besarnya mau memberitahu lah untuk anak-anak didik itu, bisa lebih mengenal toleransi, mengenal keberagaman. Tidak membenci satu sama lain,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator RA A Ulul Albab Mangli Jember Yuni Putri Ariyanti, menyebut tujuan diadakannya kunjungan ke berbagai tempat ibadah itu tak hanya untuk menanamkan nilai-nilai toleransi tetapi juga memperkanalkan budaya-budaya yang ada di Indonesia.
“Tujuannya kita adalah yang pertama kita memperkenalkan budaya-budaya di Indonesia, kan di Indonesia sudah banyak agamanya bukan hanya Konghucu. Yang pertama Budaya Bhinneka Tunggal Ika, tentang profil Pancasila. Yang kedua kita harus memberikan kepada anak-anak edukasi bagaimana bertoleransi sejak dini,” paparnya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut telah dilakukan selama dua hari. Kemarin Kamis (29/02/2024) untuk kelas RA B dan hari ini, Jum’at (01/03/2024) untuk kelas RA B.
Beberapa lokasi kunjungan itu diantaranya gereja katolik Santo Paulus, Vihara Jagatnata Maitreya, Makam KH Sidiq, Masjid Raudhatul Mukhlisin dan Klenteng TITD Pay Lien San.
Dirinya mengungkapkan, wajah antusias terpancar dari para siswa yang mengikuti kunjungan ke berbagai tempat ibadah tersebut.
Hal itu juga diungkapkan langsung oleh salah seorang siswi RA B dari Kelompok Semangka, Navisha Putri yang mengikuti kunjungan.
Navisha mengaku melalui kunjungan tersebut, dirinya mengetahui secara langsung tempat-tempat ibadah yang selama ini hanya dilihat di televisi.
“Senang, bisa tahu langsung bagaimana itu vihara, kelenteng, dan lain-lain,” pungkasnya.