LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Sekertaris Daerah (Sekda) Sumenep Edy Rasyiadi secara tegas mengatakan pihaknya tidak pernah menawarkan bantuan renovasi lembaga pendidikan melalui WhatsApp.
Hal tersebut ia sampaikan, usai beredar berita terkait nomor tak dikenal yang mengaku sebagai Sekda Sumenep dan menawarkan bantuan renovasi bangunan di lembaga pendidikan setempat.
“Tidak benar, itu bukan nomor saya. Kalau ada nomor tersebut menjanjikan bantuan dalam bentuk apapun, itu tidak benar,” tegasnya, Sabtu (17/02/2024).
Sebelumnya beredar informasi di masyarakat tentang adanya oknum tak dikenal menghubungi salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Sumenep yakni
Yayasan Nurul Ulum, Dusun Topoar, Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, untuk kepentingan bantuan renovasi bangunan.
“Perkenalkan dengan saya Bpk Ir. Edy Rasyadi, M.Si selaku Sekertaris Daerah Kabupaten Sumenep,” tulisnya.
Kemudian, oknum tak dikenal itu secara halis menyampaikan makasud dan tujuannya mengirim pesan tersebut, yang ia akui adalah sebuah amanah dari Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojod serta Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah.
“Maksud dan tujuan saya menghubungi bpk/ibu yaitu saya ingin menyampaikan amanah dari beliau Bpk H. Achmad Fauzi Wongsojudo dan Ibu Dewi Khalifah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep,” lanjutnya.
Dirinya juga menjelaskan secara gamblang bahwa amanah tersebut berupa pemberian bantuan renovasi, operasional sarana dan prasarana bagi tempat peribadatan, serta lembaga pendidikan.
Ia juga menegaskan bahwa bantuan tersebut akan difokuskan masjid, mushola, gereja, pondok pesantren, TPQ hingga yayasan terpilih, sesuai data yang telah dimilikinya.
Demi melancarkan aksinya itu, oknum tak dikenal tersebut juga meminta pihak terkait mengirimkan foto kondisi bangunan di Yayasan Nurul Ulum, untuk kelengkapan dokumentasi dan akan dikirimkan ke Bupati dan Wakil Bupati.
“Bahwasanya beliau ingin memberikan sebagian dari rezekinya berupa dana untuk merenovasi dan membantu operasional sarana dan prasarana tempat peribadatan dan pendidikan khususnya masjid, mushollah, gereja, Ponpes, TPQ, yayasan dan sekolah yang sudah terdata (terpilih) di Kabupaten Sumenep,” katanya.
Meski begitu, pengurus Yayasan Nurul Ulum Mar’ah, tak serta merta mempercayai apa yang disampaikan oknum tak dikenal tersebut melaluli pesan WhatsApp.
Mar’ah pun memilih untuk tidak menggubris pesan-pesan yang disampaikan oleh oknum mengaku Sekda tersebut.
“Tidak saya respon lagi,” ujarnya.
Oleh sebab itu pula, dirinya mencari lebih lanjut terkait informasi nomor milik Sekda Kabupaten Sumenep yang sebenernya, untuk memastikan kebenarannya.
