LOCUSAJATIM.COM, JEMBER – Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember tahun 2024 mengalami penambahan, dari sebelumnya 4.050 menjadi 4.230 mahasiswa.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan UIN KHAS Jember, Khusna Amal menyebut penambahan tersebut disababkan karena bertambahnya Program Studi (Prodi) yang berstatus unggul.
Hal tersebut ia sampaikan langsung, setelah sebelumnya di Jakarta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membuka acara PMB Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tahun 2024.
Atas penambahan tersebut pihaknya akan berupaya untuk mendorong para calon mahasiswa mauoun orang tua agar bisa menjadikan UIN KHAS Jember sebagai rujukan dalam melanjutkan pendidikan tingkat tinggi.
“Saya tetap mendorong bagi calon mahasiswa dan orang tua untuk tetap menjadikan PTKIN khususnya UIN KHAS Jember sebagai destinasi untuk melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi,” ujarnya, Selasa (30/01/2024).
Menurutnya PTKIN memiliki beberapa keunggulan yang bisa terus dioptimalkan, bahkan pihaknya juga memastikan setoap calon mahasiswa nantinya memiliki standar minum kompetensi. Baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
“Sehingga ketika mereka lulus, mereka juga memiliki standar nasional untuk bisa berkompetitif di tingkat nasional maupun global,” pungkasnya.
Sementara itu, ada tiga jalur seleksi PMB 2024 di lingkungan UIN KHAS Jember yang bisa diikuti oleh calon mahasiswa.
Pertama, jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Peguruan Tinggi Keagaaman Islam Negeri (SPAN PTKIN) yakni seleksi masuk menggunakan nilai rapor selama Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Kedua, Ujian Masuk Peguruan Tinggi Keagaaman Islam Negeri (UM-PTKIN) yaitu seleksi melalui ujian tulis dengan sistem elektronik.
Dan yang ketiga, adalah Ujian Masuk Mandiri (UM-Mandiri) yakni seleksi yang diselenggarakan oleh pihak UIN KHAS Jember.
Selanjutnya, pihak UIN KHAS Jember juga memberikan akses beasiswa kepada mahasiswa baru yang masuk kategori kurang mampu, dengan menggandeng berbagai pihak, mulai dari Kementrian Agama (Kemenag), lembaga mitra hingga beasiswa dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.