LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Pernah mengalami kejadian mistis, dua orang wisatawan asal Prancis mengunjungi destinasi wisata keris di Desa Aengtongtong, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Minggu (07/01/2024).
Kepala Desa Aengtongtong Hadi sudirfan membenarkan adanya kunjungan tersebut dan mengatakan kedua wisatawan itu, bernama Philipe dan Yolanda yang sudah dua tahun menetap di Bali.
Hadi menjelaskan kedua wisatawan itu bercerita pernah mengalami kejadian mistis, yang berhubungan dengan keris, saat berkunjung ke Yogyakarta.
Dari cerita keduanya, lanjut Hadi, ketika mereka ingin berfoto dengan sebuah keris, benda itu tak muncul gambarnya dalam foto yang dihasilkan. Hal itu bahkan berulang sampai pengambilan gambar yang ke tiga kalinya.
“A foto ben keris jeriya ternyata ta’ muncul gambarah daddi penasaran, atanya ke orang se andik ceritana memang mengandung mistis keris jeriya, (Berfoto sama keris itu, ternyata gak muncul gambarnya jadi penasaran, tanya ke orangnya, ceritanya memang mengandung unsur-unsur mistis, Red)” ujarnya melalui sambungan WhatsApp.
Berbekal rasa penasaran dan tak sengaja melihat informasi di media sosial terkait Desa Aengtongtong yang menjadi tempat penghasil keris di dunia, kedua wisatawan itu pun kata Hadi, langsung mengunjungi destinasi wisata di wilayahnya.
Ia menambahkan, sesampainya di galeri kedua wisawatawan tersebut langsung menanyakan kemistisan keris-keris yang dipajang di sana.
“Jadi enggkok ngoca, kalo yang ada di galeri semuanya non mistis, (Jadi saya bilang kalau yang ada di galeri semuanya non mistis, Red)” tambahnya.
Dirinya menegaskan bahwa keris-keris yang dipamerkan di sana murni hasil kerajinan dari para empu.
Kendati demikian Kades Aengtongtong itu juga tidak menampik kepada keduanya, bahwa memang ada keris yang memiliki unsur mistis. Namun, biasanya itu merupakan koleksi pribadi dan di simpan di rumah masing-masing.
Seperti diketahui, Kabupaten Sumenep memang mendapatkan julukan sebagai Kota Keris. Pasalnya, salah satu desa di kabupaten Sumenep, yakni Desa Aengtongtong, Kecamatan Saronggi, didapuk sebagai pengerajin keris atau empu terbanyak di dunia.
