Sumenep, locusjatim.com – Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai lembaga pendidikan berbasis tradisi yang mampu melompat jauh dalam pemanfaatan teknologi. Dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Jawa Timur di Hotel Double Tree, Surabaya, pesantren ini resmi dinobatkan sebagai Pesantren Paling Digital se-Jawa Timur oleh Bank Indonesia (BI), Jumat (28/11/2025).
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Pengasuh Pesantren, KH Dr Achmad Fauzi Tidjani, sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan Al-Amien dalam menerapkan digitalisasi secara menyeluruh di berbagai lini.
Bank Indonesia menilai Al-Amien Prenduan sebagai model pesantren modern yang berhasil memadukan kearifan lokal dengan teknologi mutakhir. Transformasi digital yang dilakukan meliputi tata kelola lembaga, administrasi pendidikan, optimalisasi unit usaha, penguatan koperasi pesantren, hingga sistem transaksi santri yang kini seluruhnya telah berbasis non-tunai.
Penerapan sistem digital tersebut turut meningkatkan transparansi, efisiensi, dan keamanan pengelolaan keuangan di lingkungan pesantren—menjadi indikator penting yang membuat BI menjadikan Al-Amien sebagai role model bagi pesantren lain di Jawa Timur.
KH Dr Achmad Fauzi Tidjani menyampaikan bahwa penghargaan ini akan menjadi energi baru bagi keluarga besar Al-Amien untuk terus berinovasi. Ia menegaskan bahwa digitalisasi saat ini merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari oleh pesantren.
“Kami akan terus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Akan tetapi, inovasi apa pun yang dilakukan harus tetap sejalan dengan ruh dan tradisi pesantren yang selama ini menjadi landasan pendidikan kami.” ungkapnya.
Selama beberapa tahun terakhir, Al-Amien Prenduan dikenal sebagai satu dari sedikit pesantren yang cepat beradaptasi dengan perubahan zaman. Berbagai program digitalisasi disiapkan dan dijalankan secara sistematis sehingga menjadikannya rujukan bagi banyak pesantren lain, baik dari Jawa Timur maupun luar daerah, yang ingin memulai transformasi serupa. (*)
