Sumenep,locusjatim.com – Salah seorang warga Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, yang rutin menjadi pasien di Poli Penyakit Dalam RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit umum milik pemerintah itu. Menurut dia, pelayanan kesehatan kini lebih cepat dan ramah, membuat aktivitas berobat menjadi lebih nyaman.
Dalam kunjungannya beberapa kali, Puniah mengaku, bahwa antrian dan pendaftaran sangat teratur, terlebih saat ini juga telah diberlakukan sistem online dalam antrian pasien.
Puniah menambahkan pula bahwa perubahan signifikan tampak pada fasilitas ruang tunggu dan sistem pendaftaran, yang menurutnya kini lebih tertata. Hal tersebut, kata dia menurunkan tingkat stres pasien, terutama bagi mereka yang datang dari desa jauh.
“Petugasnya ramah dan cepat membantu. Dokternya juga menjelaskan kondisi saya dengan jelas, jadi saya merasa tenang setiap kali datang berobat,” terangnya, Sabtu (22/11/2025).
Menanggapi hal itu Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dr. Erliyati, M.Kes menyatakan bahwa rumah sakit selalu berusaha menjawab kebutuhan pasien melalui inovasi yang berkelanjutan.
Dr. Erliyati menegaskan komitmen manajemen rumah sakit untuk terus mengembangkan pelayanan digital dan spesialistik. Ia menyebut bahwa RSUD telah menerapkan sistem antrean digital berbasis JKN, sebuah layanan yang memungkinkan pasien mendaftar secara online dan mengetahui jadwal pemeriksaan secara pasti.
Salah satu inovasi unggulan RSUD adalah Instalasi Peduli Pelanggan (IPP) yang dijadikan pusat aduan dan komunikasi antara pasien dan manajemen rumah sakit. IPP dirancang agar semua masukan, keluhan, hingga aspirasi pasien dapat disampaikan dan ditindaklanjuti secara serius.
Lebih jauh, RSUD dr. Moh. Anwar juga memindahkan Pusat Pantau Rumah Sakit (PUSPA-RS) ke ruang baru yang dilengkapi fasilitas digital canggih untuk pemantauan real time. Di ruang tersebut, manajemen bisa memantau antrean pasien, ketersediaan kamar, jadwal dokter, dan laporan keluhan masyarakat secara langsung.
Dalam segi medis spesialis, rumah sakit telah memperluas layanan poli. Menurut laporan, poli unggulan seperti Poli Nyeri, kemoterapi, dan patologi anatomi sudah tersedia. Selain itu, RSUD menggunakan metode Radio Frequency Ablation (RFA) untuk menangani tumor tiroid jinak, tanpa operasi besar, menjadikannya salah satu pelopor di Madura.
Dr. Erliyati menyatakan bahwa semua inovasi ini selaras dengan visi rumah sakit: memberikan pelayanan cepat, tepat, dan “memanusiakan manusia.” Ia menambahkan bahwa digitalisasi pendaftaran dan pembayaran (seperti pendaftaran daring dan pembayaran non-tunai via virtual account) telah diimplementasikan demi efisiensi dan kenyamanan pasien.
Lebih lanjut, program “La Sehat” juga digulirkan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial RSUD. Program tersebut, membantu pasien dari daerah terpencil atau kepulauan dalam hal transportasi pulang setelah pengobatan, mengurangi beban pasien pasca perawatan.
“Kami sangat menghargai kepercayaan masyarakat. Apresiasi seperti ini jadi motivasi besar bagi tim kami,” tutupnya.(*)
