Probolinggo, locusjatim.com– Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus memperkuat langkah menuju kemandirian ekonomi berbasis desa. Salah satunya melalui kunjungan kerja Wakil Bupati Probolinggo, Fahmi Abdul Haq Zaini, bersama Fraksi PKB DPRD Kabupaten Probolinggo ke Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk mempercepat implementasi program Koperasi Daerah Merah Putih.
Langkah tersebut, merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Probolinggo, Muhammad Haris, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat agar strategi nasional penguatan koperasi desa berjalan optimal.
Rombongan diterima langsung oleh Wakil Menteri Koperasi dan UKM RI, Farida Farichah, yang mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam memperkuat model koperasi berbasis desa sebagai tulang punggung ekonomi rakyat.
Wabup Fahmi menjelaskan, kunjungan tersebut menjadi ruang penting untuk menyampaikan berbagai persoalan yang selama ini dihadapi koperasi di daerah.
“Kami sudah memaparkan semua kendala, mulai dari aspek kelembagaan hingga peningkatan kapasitas SDM koperasi. Alhamdulillah, pihak Kementerian merespons dengan cepat dan menunjukkan komitmen untuk membantu,” ujar Fahmi.
Menurutnya, pertemuan itu juga membuka peluang sinergi program antara pemerintah pusat dan daerah agar koperasi di tingkat desa tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh sebagai penggerak ekonomi yang produktif.
“Dengan dukungan dari Kementerian, kami yakin koperasi di Probolinggo bisa menjadi tulang punggung ekonomi desa yang mandiri dan inklusif,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Probolinggo, Muchlis menegaskan bahwa program Koperasi Desa Merah Putih merupakan bagian dari strategi nasional untuk membangun fondasi ekonomi rakyat yang kuat dan berkelanjutan.
“Program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden yang menekankan pentingnya penguatan SDM koperasi sebagai pilar kedaulatan pangan dan ekonomi rakyat,” jelasnya.
Ia menambahkan, kolaborasi lintas lembaga ini diharapkan dapat mempercepat transformasi koperasi desa menjadi institusi ekonomi modern yang mampu bersaing dan menggerakkan kesejahteraan masyarakat secara nyata.
“Kami berharap langkah bersama ini menjadi titik balik agar koperasi di Kabupaten Probolinggo benar-benar menjadi motor penggerak utama ekonomi desa,” tutup Muchlis.(*)












