Berita

UIN KHAS Jember Siap Lahirkan “Dosen Maestro”, Prof. Hepni: Profesional Harus Keluar dari Goa Persepsi Lama

804
×

UIN KHAS Jember Siap Lahirkan “Dosen Maestro”, Prof. Hepni: Profesional Harus Keluar dari Goa Persepsi Lama

Sebarkan artikel ini

Jember,locusjatim.com UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember kembali menegaskan komitmennya dalam membentuk dosen yang unggul dan berkarakter profesional. Setelah sukses menyelenggarakan Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) pada Juli–Agustus lalu, kampus ini menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) PKDP 2025 bersama Subdit Ketenagaan Kementerian Agama, Kamis (18/09/2025) di Gedung BEC UIN KHAS Jember.

Kegiatan tersebut dihadiri pimpinan universitas, pemateri, serta perwakilan dari 26 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di wilayah Tapal Kuda.

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN KHAS Jember, Dr. Mursalim, M.Ag., melaporkan bahwa seluruh peserta PKDP dinyatakan lulus dengan baik. Ia juga menyebut pelaksanaan berjalan lancar meski terdapat beberapa kendala teknis.

“Pelaksanaan berjalan relatif lancar meski ada kendala teknis yang masih bisa diatasi,” ungkapnya sembari menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi.

Sementara itu, Wakil Rektor I, Prof. Dr. M. Khusna Amal, S.Ag., M.Si., menilai pelaksanaan PKDP tahun ini menunjukkan hasil menggembirakan. Berdasarkan survei kepuasan peserta, nilai capaian program menunjukkan skor sangat baik—96% untuk kepuasan, 94% pelaksanaan, 97% relevansi materi, dan 87% durasi pembelajaran.

“Hasil ini menjadi bahan refleksi sekaligus dasar perbaikan untuk PKDP berikutnya, agar kualitas pembinaan dosen terus meningkat,” ujarnya.

Dalam arahannya, Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. Hepni, S.Ag., M.M., CPEM., menyebut PKDP bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi proses transformasi yang melahirkan “dosen maestro” — akronim dari Meaningful, Achievement, Excellence, Sustainable, Transformation, Reputation, dan Open minded.

Menurutnya, dosen profesional harus memiliki kesadaran akademik yang bermakna (meaningful), berprestasi melalui karya ilmiah (achievement), serta memiliki keunggulan dalam bidang kepakaran (excellence). Lebih dari itu, ia menegaskan bahwa kualitas tersebut harus berkelanjutan (sustainable) dan menciptakan perubahan nyata (transformation) dalam cara berpikir, merasakan, dan hidup sebagai pendidik.

Prof. Hepni juga menyoroti pentingnya membangun reputasi yang dilandasi integritas. Menutup arahannya, ia mengajak para dosen untuk berpikiran terbuka (open minded), mengutip alegori “Plato’s Cave” sebagai simbol kesadaran akademik.

“Dosen maestro adalah mereka yang berani keluar dari goa persepsi lama, melihat cakrawala pengetahuan lebih luas, lalu membawa pencerahan bagi lingkungannya,” tegasnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat PKDP kepada pimpinan PTKIS peserta, serta sesi monitoring, evaluasi, dan diskusi reflektif antara Subdit Ketenagaan Kemenag dan para dosen. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *