BeritaHeadline

Usung Tema “Sederhana tapi Bermakna”, Harjad ke-495 Pamekasan Jadi Panggung Gotong Royong

917
×

Usung Tema “Sederhana tapi Bermakna”, Harjad ke-495 Pamekasan Jadi Panggung Gotong Royong

Sebarkan artikel ini
Hari Jadi (Harjad) ke-495 Kabupaten Pamekasan
Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman. Foto: Istimewa

Pamekasan, locusjatim.com Perayaan Hari Jadi (Harjad) ke-495 Kabupaten Pamekasan tahun ini tak hanya menjadi ajang pesta budaya, tetapi juga panggung kebersamaan dan gotong royong. Di tengah gemerlap perayaan, Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman bersama Wakil Bupati H. Sukriyanto memberi teladan nyata dengan memotong gaji mereka selama satu bulan penuh demi mendukung terselenggaranya kegiatan budaya “Semalam di Madura”.

Langkah itu bukan sekadar simbol, melainkan pesan moral bahwa kepemimpinan sejati dimulai dari keteladanan.

“Kami ingin Harjad tahun ini menjadi refleksi kesederhanaan dan kebersamaan. Peringatan ini bukan tentang kemewahan, tapi tentang makna dan nilai yang kita rayakan bersama masyarakat,” tegas Bupati KH. Kholilurrahman, Rabu (29/10/2025).

Acara “Semalam di Madura” yang akan digelar Sabtu (1/11/2025) malam di Alun-Alun Arek Lancor menjadi puncak dari rangkaian Harjad ke-495. Mengusung kolaborasi seni dan tradisi khas Madura, kegiatan ini menghadirkan pertunjukan sape’ sonok tari tradisional, hingga pameran UMKM lokal.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kesederhanaan bisa tetap indah, budaya bisa tetap hidup tanpa kemewahan. Yang penting adalah makna kebersamaan,” sambung Bupati.

Langkah Bupati dan Wabup itu mendapat sambutan positif. Ketua DPRD Pamekasan bahkan dikabarkan siap mengikuti langkah serupa dengan menyumbangkan sebagian penghasilannya. Semangat saling mendukung ini menjadikan perayaan Harjad tahun ini lebih bermakna daripada sekadar seremonial.

“Untuk Hari Jadi ini, saya pribadi dan Wakil Bupati sudah bertekad untuk memotong gaji selama satu bulan penuh. Sementara Ketua Dewan dan pihak lain silakan ditanyakan langsung. Yang jelas, ini bentuk komitmen kita bersama,” ujar Bupati Kholilurrahman.

Sementara itu, Wakil Bupati H. Sukriyanto menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya bentuk pengorbanan pribadi, melainkan ajakan moral bagi seluruh ASN dan masyarakat Pamekasan agar ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah.

“Kami ingin Harjad ini dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Kalau pemimpinnya sudah mau berkorban, semoga masyarakat juga termotivasi ikut berkontribusi. Inilah semangat gotong royong yang sesungguhnya,” tutur Wabup Sukriyanto penuh semangat.

Dengan mengusung tema “Sederhana tapi Bermakna”, Pemerintah Kabupaten Pamekasan berharap momentum Harjad ke-495 menjadi refleksi bersama: bahwa kemajuan daerah lahir dari solidaritas, bukan dari kemewahan.

“Pamekasan sudah berusia hampir lima abad. Ini bukan hanya perayaan umur, tapi perayaan semangat. Kami ingin menjadikan Harjad ke-495 sebagai tonggak memperkuat kebersamaan, memperkokoh identitas, dan menumbuhkan rasa bangga menjadi orang Pamekasan,” pungkas Bupati KH. Kholilurrahman.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *