BeritaHeadline

Mat Yasin: Dari Pisau Cukur ke Aspal Jalan, Bukti Dermawan yang Tak Lupa Kampung Halaman

1030
×

Mat Yasin: Dari Pisau Cukur ke Aspal Jalan, Bukti Dermawan yang Tak Lupa Kampung Halaman

Sebarkan artikel ini
Pengaspalan jalan dengan uang pribadi
Proses pengerjaan pengaspalan jalan desa Maduleng Kecamatan Omben Kabupaten Sampang. Foto: Istimewa

Sampang, locusjatim.com Suasana desa Maduleng Kecamatan Omben sangat cerah dan seorang dermawan Mat Yasin yang akrab dipanggil yang merupakan tukang cukur dan sekarang pengusaha sukses sedang bersanda gurau dengan pekerja yang sedang memperbaiki jalan sangat akrab sekali.

Sosok yang sederhana tidak terlihat seperti orang kaya ternyata bisa membangun desanya dengan uang pribadinya. Ini yang membuat kami dari ” locusjatim ” turun kelokasi melihat yang sebenarnya, ternyata benar dia sedang mengawal pekerjaan nya sambil bersanda gurau dengan pekerja yang sedang mengaspal jalan.

Saat dikonfirmasi Mat Yasin menyampaikan bahwa ini semua kami lakukan punya niat atau nadar untuk bangun desa atau rumah kampung dikala nanti punya rezeki “Alhamdulillah hari ini saya bisa bangun desaku,”ucap Mat Yasin saat diwawancara, Sabtu (25/10/2025).

Yasin menjelaskan pembangunan jalan kurang lebih 7 kilometer ini sudah menghabiskan 2 milyar dan masih kurang untuk pembiayaan nya. Selain itu sebelum bangun jalan kami pasang lampu jalan, sepanjang jalan desaku dan ada juga dari luar meminta juga saya berikan kalau tidak sekarang kapan lagi kita untuk sedekah lewat ini mumpung kita bisa, karena harta yang kita miliki hanyalah titipan,”ucapnya.

“Kami juga punya niat untuk memberangkatkan umroh 50 orang para tetangga sanak saudara yang tua-tua nantinya setelah pembangunan desaku selesai, sambung do’anya, semoga terkabul.
Dan kemarin sudah saya berangkat 30 orang pekerjaku untuk umroh,”jelasnya.

Perlu diketahui bahwa sebelumnya Jalan desa ini berupa bebatuan dan kondisinya memprihatinkan. Selain berlubang, kerusakan telah lama terjadi namun tak kunjung ada perhatian dari pemerintah dan banyak masyarakat terjatuh dikala musim hujan.
Dan selama saya masih kecil jalan didesaku Memang bebatuan dan tidak beraspal,”tambahnya.

“Kami berharap kepada pemerintah yang punya kebijakan untuk bisa diperhatikan desa-desa lain yang punya anggaran untuk bangun desanya, saya katakan dikala angaran yang sudah ada dibangun dengan benar atau anggaran itu dipergunakan dengan benar, saya yakin pasti desa itu akan maju dan masyarakat nya tidak susah untuk akses jalan maupun yang lainnya,”ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *