Sampang, locusjatim.com– Kepedulian terhadap masa depan generasi muda di Kabupaten Sampang ditunjukkan langsung oleh Dandim 0828/Sampang, Letkol Czi Dika Catur Yanuar Anwar. Melalui ide sederhana namun berdampak luas, ia membentuk Klub Runner Kodim, wadah pembinaan bagi para pemuda-pemudi untuk berolahraga bersama sekaligus menanamkan disiplin, semangat juang, dan karakter pantang menyerah.
Tidak hanya sebatas olahraga, Klub Runner Kodim menjadi ruang pembinaan mental dan fisik bagi mereka yang bercita-cita menjadi anggota TNI/Polri. Setiap akhir pekan, puluhan anak muda terlihat antusias mengikuti latihan di Alun-Alun Trunojoyo Sampang, di bawah arahan langsung sang Dandim.
Letkol Dika Catur Yanuar Anwar mengatakan, pembentukan klub ini berawal dari keprihatinannya melihat potensi besar anak muda Sampang yang belum terwadahi.
“Banyak anak-anak muda yang punya semangat tinggi tapi tidak ada yang membina. Mereka hanya berolahraga sekadar berkeringat, tanpa arah untuk mengembangkan diri. Dari situ, kami inisiatif membentuk Klub Runner Kodim agar semangat dan potensi mereka tersalurkan,” ujarnya, Minggu (19/10/2025).
Melalui klub ini, Kodim 0828 Sampang tidak hanya membina fisik, tapi juga membangun karakter. Para peserta diberi pelatihan fisik terukur, latihan psikotes, hingga bimbingan motivasi di asrama Kodim. Semua kegiatan ini dilaksanakan secara gratis, tanpa pungutan biaya.
“Kami ingin membantu mereka mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk TNI/Polri. Tapi lebih dari itu, kami ingin menanamkan nilai perjuangan, bahwa untuk sukses tidak cukup hanya bermimpi, tapi harus berlatih dan berusaha keras,” tegas Dandim.
Inisiatif ini pun mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sejumlah orang tua bahkan menitipkan anaknya agar dibina langsung oleh Kodim. Hasilnya mulai terlihat — beberapa alumni Klub Runner kini berhasil lolos menjadi anggota TNI dan Polri.
“Alhamdulillah, banyak yang sudah membuktikan. Mereka berhasil mewujudkan cita-citanya dan membahagiakan orang tuanya. Itu yang membuat kami bangga,” ungkap Letkol Dika.
Menurutnya, pembinaan ini bukan sekadar latihan fisik, tapi juga pendidikan moral dan tanggung jawab sosial. “Daripada terjerumus dalam pergaulan yang tidak jelas, lebih baik energi muda mereka diarahkan untuk hal positif,” tutupnya.(*)
