Sumenep, locusjatim.com – Jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Gapura dan Dungkek di Kabupaten Sumenep kembali menuai sorotan. Kondisi ruas jalan dari Desa Andulang hingga perbatasan Dungkek yang rusak parah selama bertahun-tahun, membuat masyarakat setempat geram dan menilai pemerintah daerah tak serius menangani infrastruktur dasar.
Menurut pantauan warga, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung lama tanpa ada perbaikan menyeluruh. Upaya tambal sulam yang dilakukan pemerintah justru memperparah keadaan karena hasilnya tidak rata dan cepat rusak kembali. Situasi makin berbahaya saat malam hari lantaran minimnya penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalur itu.
Tokoh masyarakat Gapura Khafiful Anwar, menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap pemerintah daerah yang dinilai abai terhadap kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Ia menilai, Pemkab seakan menutup mata terhadap persoalan yang sudah lama dirasakan warga.
“Pemerintah bukan tidak tahu, tapi membiarkan jalan itu rusak. Padahal jalan ini juga akses ke wisata Pantai Lombang,” ujar Khafiful, Senin (13/10/2025).
Ia menegaskan, masyarakat sudah melaksanakan kewajibannya dengan tertib membayar pajak kendaraan setiap tahun. Namun, pemerintah justru lalai menjalankan tanggung jawab untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang menjadi kebutuhan vital masyarakat.
“Kami taat pajak, tentu juga pengguna jalan lainnya. Ini harus segera diperbaiki, jangan menunggu makan korban,” tegasnya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, ruas jalan penghubung Gapura–Dungkek kini berstatus sebagai jalan kabupaten, setelah sebelumnya merupakan jalan provinsi. Perubahan status ini diduga menjadi salah satu faktor keterlambatan penanganan perbaikan karena tanggung jawab pemeliharaan beralih ke pemerintah daerah.
Menanggapi keluhan masyarakat, Ketua Komisi III DPRD Sumenep, M. Muhri menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR). Ia berjanji bakal mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret memperbaiki jalan tersebut.
“Kami harap pemerintah segera memperbaiki jalan itu. Jalan adalah kebutuhan vital masyarakat, apalagi ini akses utama dua kecamatan, Gapura dan Dungkek,” tegas Muhri.
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Kepala Dinas PUTR Sumenep, Eri Susanto, hingga berita ini diterbitkan belum membuahkan hasil. Nomor ponsel yang dihubungi belum memberikan respons.(*)












