BeritaHeadline

Rehabilitasi Rumah Korban Gempa Sapudi Dimulai, Pemkab Sumenep All Out di Lapangan

890
×

Rehabilitasi Rumah Korban Gempa Sapudi Dimulai, Pemkab Sumenep All Out di Lapangan

Sebarkan artikel ini
Gempa Sumenep
Salah satu rumah korban gempa di Pulau Sepudi saat di perbaiki. Foto: Istimewa

Sumenep, locusjatim.com Sepekan pascagempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah Kepulauan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Selasa (30/9/2025) lalu, proses rehabilitasi rumah warga yang rusak mulai dilakukan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep bersama sejumlah pihak terus bergerak cepat untuk membantu warga terdampak.

Berdasarkan laporan terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, hingga Senin (06/10/2025) pukul 10.00 WIB, total 519 bangunan dilaporkan mengalami kerusakan dengan tingkat keparahan bervariasi.

Rinciannya meliputi 192 rumah rusak ringan, 166 rumah rusak sedang, 107 rumah rusak berat dan 10 rumah rusak sangat berat. Selain itu, 35 tempat ibadah, 9 sarana pendidikan, serta 2 fasilitas kesehatan juga terdampak akibat guncangan gempa.

Kepala BPBD Sumenep Ahmad Laili menjelaskan bahwa data tersebut masih bersifat sementara dan terus diperbarui seiring masuknya laporan tambahan dari lapangan.

“Data ini hasil olahan tim di lapangan yang berkoordinasi dengan camat di wilayah terdampak. Jumlahnya bisa bertambah karena proses verifikasi belum selesai,” ujarnya, Rabu (8/10/2025).

Ia menegaskan, pendataan dilakukan secara menyeluruh oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) dengan dukungan pemerintah kecamatan dan perangkat desa. Selain fokus pada validasi data, BPBD juga mengoordinasikan langkah-langkah percepatan pemulihan.

Di sisi lain Pemkab Sumenep mulai menyalurkan bantuan rehabilitasi rumah, terutama bagi warga dengan kategori rusak berat dan sangat berat. Program tersebut melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan sejumlah mitra kemanusiaan.

“Untuk tahap awal, bantuan perbaikan rumah sudah mulai dilakukan, terutama bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat,” tutur Laili.

Meski proses pemulihan tengah berlangsung, aktivitas masyarakat di Pulau Sapudi tetap diwarnai dengan beberapa gempa susulan bermagnitudo kecil. Namun, BPBD memastikan kondisi tetap aman dan tidak menimbulkan kerusakan baru.

Saat ini, BPBD Sumenep terus berkoordinasi dengan berbagai instansi dan relawan untuk memastikan distribusi logistik berjalan lancar. Bantuan berupa sembako, tenda, dan perlengkapan tempat tinggal sementara juga terus disalurkan ke titik-titik terdampak.

Laili menegaskan, prinsip penanganan bencana yang diterapkan adalah “cepat, tepat, dan menyeluruh”, dengan melibatkan semua unsur agar warga dapat segera pulih dari dampak gempa.

“Kami pastikan seluruh unsur bekerja maksimal. Tujuan utama kami adalah memastikan masyarakat bisa segera bangkit dan kembali beraktivitas dengan aman,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *