Berita

Makan Bersama Siswa, Bupati Pamekasan Pastikan Program MBG Berjalan Aman

806
×

Makan Bersama Siswa, Bupati Pamekasan Pastikan Program MBG Berjalan Aman

Sebarkan artikel ini
Bupati Pamekasan Saat Mengunjungi SDI Matsaratul Huda Desa Panempan Pamekasan. Foto: Istimewa.

Pamekasan,locusjatim.com – Suasana hangat terlihat di halaman SDI Matsaratul Huda Desa Panempan, Senin pagi (6/10/2025). Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman, duduk lesehan bersama puluhan siswa sekolah dasar itu sambil menikmati menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo.

Kehadiran orang nomor satu di Pamekasan tersebut bukan sekadar seremonial. Ia ingin memastikan langsung bahwa makanan yang tersaji untuk anak-anak benar-benar sehat, aman, dan sesuai standar gizi.

“Alhamdulillah, menunya sudah cukup lengkap dan seimbang. Ada nasi kuning, lauk telur, irisan daging, sayur, buah, kerupuk ikan, hingga susu kotak. Anak-anak juga makan dengan lahap sampai habis,” ujar Bupati Kholil usai menyantap hidangan bersama para siswa.

Menariknya, Bupati tidak segan mengikuti adab makan ala santri, yakni menggunakan tangan tanpa sendok, sebagaimana sunnah Nabi. Hal itu sontak membuat suasana makan bersama semakin akrab. “Saya makan langsung bersama anak-anak. Jadi masyarakat tidak perlu ragu, makanan ini aman,” tegasnya.

Seluruh siswa tampak gembira menyantap menu MBG. Bupati Kholil mengaku puas melihat anak-anak riang dan bersemangat. Menurutnya, inilah salah satu tujuan utama program MBG: menghadirkan generasi sehat, kuat, dan berdaya saing.

Hingga saat ini, tercatat sudah ada 63 dapur MBG yang beroperasi di Kabupaten Pamekasan. Namun, Bupati menekankan perlunya percepatan pembangunan dapur baru agar distribusi makanan bergizi benar-benar merata.

“Kami berharap semua anak di Pamekasan bisa mendapatkan hak yang sama. Tidak boleh ada yang tertinggal dalam program ini,” ucapnya.

Meski demikian, Bupati mengingatkan perlunya pengawasan ekstra agar tidak terjadi insiden seperti kasus keracunan beberapa waktu lalu. Ia menegaskan, kualitas makanan harus terus dijaga demi keselamatan anak-anak.

“Dengan pengalaman yang pernah terjadi, saya berharap tidak ada lagi kasus serupa. Mari kita semua, mulai dari penyedia, pengawas, hingga masyarakat, sama-sama menjaga agar makanan tetap higienis, sehat, dan layak dikonsumsi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *