Berita

Pemkab Sumenep Lanjutkan Distribusi Logistik, Pastikan Pemerataan Bantuan Gempa Sapudi

856
×

Pemkab Sumenep Lanjutkan Distribusi Logistik, Pastikan Pemerataan Bantuan Gempa Sapudi

Sebarkan artikel ini
Bantuan Gempa di Sumenep
Pemberian bantuan kepada korban gempa di Pulau Sepudi. Foto: Istimewa

Sumenep,locusjatim.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh korban gempa magnitudo 6,5 di Pulau Sapudi, terlayani secara merata. Hingga Jumat (3/10/2025), distribusi bantuan logistik masih terus dilakukan dengan melibatkan tujuh tim gabungan dari BPBD dan sejumlah instansi terkait.

Kepala BPBD Sumenep, Ahmad Laili, menyampaikan bahwa pengiriman bantuan tidak berhenti pada hari pertama pascagempa, melainkan berlanjut secara bertahap. Hal itu dilakukan agar kebutuhan dasar masyarakat benar-benar terpenuhi di seluruh titik terdampak, khususnya di Kecamatan Gayam dan Nonggunong.

“Kami terus bergerak menyalurkan logistik hingga hari ini. Tujuh tim diterjunkan secara bergantian untuk memastikan seluruh korban di Gayam dan Nonggunong menerima bantuan,” ujarnya.

Berdasarkan data terbaru Pusat Data Call Center 112 Sumenep, total kerusakan akibat gempa mencapai 316 unit bangunan. Rinciannya, di Kecamatan Nonggunong terdapat 18 rumah rusak, sementara di Kecamatan Gayam terdata 279 rumah, 10 masjid, 3 mushalla, 1 puskesmas, 1 toko, 2 sekolah, dan 1 polindes. Adapun di Kecamatan Talango, 1 rumah ikut terdampak.

Laili menambahkan, kondisi geografis Pulau Sapudi dan jumlah korban yang cukup besar menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian. Karena itu, pengiriman bantuan dilakukan bertahap dengan memprioritaskan pemerataan dan ketepatan sasaran. “Kami memastikan tidak ada satu pun warga terdampak yang terlewat. Ini adalah komitmen Pemkab Sumenep untuk hadir langsung di tengah masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan bahwa selain menyalurkan bantuan, Pemkab juga melakukan pendataan terhadap kerusakan rumah warga, sarana pendidikan, tempat ibadah, hingga kondisi korban yang mengalami luka maupun harus mengungsi.

“Kami tidak ingin ada masyarakat yang terabaikan, sehingga seluruh tim bekerja maksimal untuk memastikan hasil asesmen menjadi dasar bagi langkah pemulihan jangka menengah dan panjang,” terangnya.

Sebelumnya, bantuan awal sudah disalurkan pada Rabu (1/10/2025) kepada warga Desa Gapurana di Kecamatan Talango. Sedangkan untuk Kecamatan Gayam dan Nonggunong, distribusi dilakukan sejak Kamis (2/10/2025) dan masih berlanjut hingga hari ini.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *