JEMBER, locusjatim.com – Bupati Jember, Hendy Siswanto, mendapatkan penghargaan Lencana Jer Basuki Mawa Beya Kategori Emas atas prestasinya dalam meningkatkan kompetensi digital para Aparutur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerja Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Jember.
Ia pun sengaja mengenakan pakaian khas Jember saat menerima penghargaan ASN Achievement Award 2023 kategori Kepala Daerah Peduli Pengembangan Kompetensi ASN di Era digital yang berlangsung di Pelataran Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Kamis (12/10/2023) pagi.
Bupati Hendy menyebut pakaian yang ia kenakan memiliki elemen-elemen khas Jember, salah satunya daun tembakau.
“Ini adalah kostum khas Jember, ini bermakna ada daun tembakau di sini dan garis-garis merah hitam ini adalah garis Pandalungan, ada Jawanya, ada Maduranya,” ujarnya.
Selepas menerima lencana ia mengaku sangat bersyukur atas capaian yang ia torehkan dalam penghargaan ASN Achievement Award 2023 itu.
“Alhamdulillah, hari ini kami sebagai pimpinan daerah Kabupaten Jember memperoleh penghargaan Lencana Jer Basuki Mawa Beya Kategori Emas,” paparnya seusai mendapatkan penghargaan.
Lebih lanjut orang nomor satu di Jember itu mengatakan lencana itu disematkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepadanya serta beberapa kapela daerah lain yang juga menerima penghargaan.
Diantaranya ada Walikota Mojokerto, Ika Puspitsari, Kepala Kantor BPK RI Perwakilan Jatim Karyadi, Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional Jawa Timur Jonahar, Kepala BKN Jatim Mohammad Ridwan, dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Husnul Maram.
Penyematan lencana tersebut masuk dalam rangkaian kegiatan pada perayaan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur tahun 2023.
Selanjutnya ia juga mengajak setiap orang yang menerima lencana maupun yang hadir menyaksikan untuk kembali merenungkan arti dari Jer Basuki Mawa Beya sebagai mana yang disampaikan oleh Gubernur Jatim dalam sambutannya.
Pihaknya menyebut, Jer Besuki Mewa Baya merupakan salah satu pepatah Jawa yang memiliki makna mendalam untuk hidup dan berkehidupan.
“Sebuah pepatah Jawa yang bermakna, sudah seharusnya setiap keberhasilan, kebahagiaan, dan kesuksesan dalam hidup berawal dari pengorbanan, kerja keras, dan upaya yang kita perjuangkan bersama untuk meraihnya,” tandasnya.