Sumenep,locusjatim.com– Pemerintah Kabupaten Sumenep menegaskan komitmen menghadirkan akses pendidikan bagi semua kalangan dengan meluncurkan Sekolah Rakyat Terintegrasi 49 untuk tahun ajaran 2025/2026. Sekolah ini berlokasi di Gedung Sarana Kegiatan Diklat (SKD) Kecamatan Batuan dan diresmikan langsung oleh Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo pada Selasa (30/9/2025).
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan nasional Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Program Sekolah Rakyat digagas sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam memuliakan wong cilik, khususnya anak yatim, kaum dhuafa, dan keluarga miskin yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan.
Bupati Fauzi menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun dunia pendidikan. Ia menilai Sumenep yang terdiri dari kepulauan dengan keragaman budaya membutuhkan sistem pendidikan inklusif yang mampu menjangkau hingga pelosok. “Sekolah rakyat merupakan tindak lanjut kebijakan pemerintah pusat melalui Kemensos. Tujuannya adalah menghadirkan negara bagi wong cilik, anak yatim, kaum dhuafa, serta masyarakat miskin yang selama ini kurang beruntung,” tegasnya.
Data dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) menunjukkan, ada 96 calon siswa yang siap belajar di sekolah ini. Mereka terdiri dari 46 siswa SD dan 50 siswa SMP yang berasal dari 23 kecamatan di Sumenep.
Bupati Fauzi kemudian merinci tiga harapan besar dari hadirnya sekolah tersebut. Pertama, pemerataan akses pendidikan agar tidak ada anak yang terpaksa putus sekolah karena biaya, jarak, atau fasilitas yang terbatas. Kedua, peningkatan kualitas SDM melalui kurikulum terintegrasi yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan kearifan lokal, digitalisasi, kewirausahaan, serta nilai-nilai religius dan budaya.
“Ketiga, perlunya kolaborasi multipihak. Pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dunia usaha, dan lembaga swadaya masyarakat harus bersatu untuk mendukung keberlanjutan sekolah ini,” ujarnya.
Ia menegaskan, Sekolah Rakyat Terintegrasi 49 bukan sekadar program baru, tetapi momentum penting dalam menyiapkan generasi unggul di Sumenep. Ke depan, sekolah ini diharapkan menjadi ikon pendidikan rakyat di kabupaten kepulauan sekaligus dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain.
“Dengan memohon ridho Allah SWT, saya resmikan Sekolah Rakyat Terintegrasi 49 Kabupaten Sumenep tahun ajaran 2025/2026,” pungkasnya.












