Sumenep, locusjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep kembali memberi ruang besar bagi ormas keagamaan dalam anggaran daerah. Tahun depan, NU dan Muhammadiyah dipastikan menerima dana hibah total Rp250 juta untuk menopang kegiatan mereka di berbagai bidang.
Dalam rencana anggaran 2026, NU memperoleh alokasi Rp150 juta, sementara Muhammadiyah mendapat Rp100 juta. Dana itu ditujukan untuk menggerakkan beragam program, mulai dari penguatan pendidikan, dakwah, kegiatan sosial, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Sumenep, Kamiluddin, menegaskan, penganggaran hibah itu sudah dipersiapkan sejak awal. “Bantuan hibah itu dianggarkan tahun 2026,” katanya, Senin (29/9/2025).
Ia menambahkan, NU dan Muhammadiyah selama ini menjadi mitra penting pemerintah, tidak hanya dalam urusan keagamaan, melainkan juga di sektor kesehatan dan pembangunan masyarakat. Peran keduanya dinilai telah nyata membantu pemerintah dalam melayani warga.
Karena itu, Pemkab menekankan agar dana hibah bisa dipakai secara tepat sasaran. Bagi Pemkab Sumenep, dukungan anggaran ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan bentuk komitmen menjaga keberlangsungan kerja sama dengan dua organisasi yang memiliki basis massa besar. Sinergi itulah yang diharapkan terus menguat, sehingga program pemerintah tidak berjalan sendiri.
Dengan adanya hibah tersebut pemerintah berharap NU dan Muhammadiyah mampu memperluas perannya dalam menumbuhkan generasi muda berkarakter, mempererat persaudaraan antarwarga, serta mengokohkan identitas religius masyarakat Sumenep.
“Kami berharap hibah ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga dampaknya langsung dirasakan masyarakat,” pungkasnya.(*)












