HeadlinePendidikan

91 Calon Siswa Terdaftar, Sekolah Rakyat Sumenep Siap Launching Akhir September

1323
×

91 Calon Siswa Terdaftar, Sekolah Rakyat Sumenep Siap Launching Akhir September

Sebarkan artikel ini
Sekolah rakyat Sumenep
Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin. Foto: Istimewa.

Sumenep, locusjatim.comProgram Sekolah Rakyat di Kabupaten Sumenep kian diminati. Berdasarkan data Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), hingga pertengahan September sudah ada 91 calon siswa yang mendaftar dari total 100 kuota yang tersedia.

Rinciannya, 45 calon siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan 46 lainnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jumlah tersebut melonjak tajam, mengingat bulan sebelumnya hanya ada lima anak yang tercatat sebagai calon peserta.

“Iya, memang dari awal itu kita mencari ya bukan membuka pendaftaran. Namanya mencari, ya bisa cepat bisa lambat,” kata Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin, Kamis (18/09/2025).

Mustangin menyebut capaian ini merupakan hasil kerja bersama banyak pihak, mulai dari pendamping PKH, Dinas Pendidikan, Kemenag, Tagana, TKSK, camat, hingga kepala desa. Mereka aktif turun ke masyarakat, terutama keluarga kurang mampu di desil satu dan dua, agar anak-anak mereka bisa memanfaatkan pendidikan gratis tersebut.

Meski demikian, pihaknya mengakui tidak mudah meyakinkan orang tua calon siswa. Kekhawatiran terbesar adalah soal sistem asrama, karena anak harus tinggal jauh dari keluarga. “Bahkan, pihaknya dan sejumlah unsur terkait harus melakukan kunjungan berkali-kali demi meyakinkan orang tua calon siswa,” ungkap Mustangin.

Keraguan itu juga muncul karena Sekolah Rakyat merupakan hal baru. Bahkan, Dinsos P3A sendiri masih menunggu kejelasan detail mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) di asrama. “Nah kita ini kan memang belum tahu, SOP di asrama nanti ini seperti apa… Yang lebih paham adalah pendidik, kepala sekolah yang itu ditentukan oleh pemerintah pusat,” tambahnya.

Sementara itu, persiapan launching Sekolah Rakyat ditargetkan berlangsung akhir September 2025. Saat ini, bangunan UPT Sarana Kegiatan Diklat (SKD) di Kecamatan Batuan sedang disiapkan sebagai lokasi sementara dengan fasilitas asrama, ruang kelas, dapur, hingga perlengkapan tidur dan belajar.

“Jadi kalau tidak ada kendala yang berarti, kita Insyaallah akan launching di akhir bulan September ini,” jelas Mustangin.

Ia menegaskan, seluruh calon siswa akan melalui pemeriksaan kesehatan sebelum masuk asrama. Jika ditemukan anak yang kurang sehat, Dinsos P3A siap membawanya ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. “Karena mereka ini kan tinggal di asrama, jadi kita pastikan kondisinya benar-benar sehat sebelum masuk asrama,” terangnya.

Mustangin menutup, Pemkab Sumenep berkomitmen menyiapkan seluruh fasilitas dengan matang agar siswa nyaman sejak hari pertama. “Kami ingin mereka tidak kecewa, kami ingin mereka langsung betah di hari pertama,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *