NASIONAL, locusjatim.com – Perang Palestina VS Israel kian memanas sejak serangan mendadak yang dilakukan kelompok Hamas di perbatasan wilayah Gaza pada Sabtu (07/10/2023) lalu.
Merespon konflik tersebut Ustaz Adi Hidayat mengajak seluruh umat Islam terutama di Indonesia untuk membaca doa Qunut Nazilah yang diperuntukan untuk para pejuang Allah di jalur Gaza tersebut.
“Sekali lagi mendoakan dengan doa Qunut Nazilah kita semoga Allah subhanallahu wa taala memberikan kedamaian di dalam setiap lapisan kehidupan kita dan mengantarkan kita pada hamba-hamba terbaik dalam berkehidupan,” ucapnya dalam kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Ia pun mencoba mengngatkan kembali bagaimana dulu Palestina membantu perjuangan rakyat Indonesia saat masih dalam cengkaraman penjajahan.
Saat itu ujarnya, sejarah mencatat bagaimana seorang sosok besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini menyiarkan langsung menggunakan bahasa Arab lewat radio Jerman dukungan dan semangat untuk kemerdekaan Indonesia.
“Syekh Muhammad Amin Al-Husaini yang sangat luar biasa lantangnya, semangatnya, memberikan dukungan yang sangat mutlak dan sangat kuat terhadap kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia, secara de facto,” ungkapnya.
Dari siaran yang dilakukan pada 6 Spetmber 1944 inilah ujar Usraz kondang tersebut, menyebar dukungan dari negara-negara Arab lain, baik secara moril maupun materil.
“Dukungan-dukungan baru yang sangat kuat bahkan bukan sekedar moril atau intelektuil, tetapi ada juga materi-materi yang disuguhkan dari mulai Palestina sampai ke Mesitr dan beberpa negara-negara Arab,” tambahnya.
Atas dukungan itu disertai keridhaan Allah SWT pulalah ungkap Ustaz Adi, kemerdekaan Indonesia bisa terwujud pada hari Jum’at, 17 Agustus 1945.
Namun, ustaz Adi menyebutkan empat tahun pasca dukungan yang diberikan oleh Syekh Muhammad Amin, Palestina tempat kelahiran sang Mufti terjajah hingga berpuluh tahun lamanya, bahkan hari ini perseteruan dengan Israel kian memanas dan menjatuhkan ribuan orang korban jiwa.
“Negara yang eksis dalam kehidupannya (Syekh Muhammad Amin , Red) berbalik terjajah sampai dengan kini sekian puluh tahun lamanya,” tuturnya.
Untuk itu ia juga mengingatkan masyarakat untuk terus aktif menyuarakan kepada dunia terkait kemerdekaan yang menjadi hak segala bangsa, sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Dasar 1945.
“Menjadi bagian dari masyarakat global yang mengkampanyekan pembebasan, mengkampanyekan kesetaraan kebaikan dan anti penjajahan, karena itulah kita dapati dalam Undang Undang kita mengatakan kepada dunia penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusian dan perikeadilan,” tutupnya.