BeritaHeadline

Kaligrafi Kerajaan, Cara Irham Maulana Syuhada Angkat Jember di MTQ XXXI

875
×

Kaligrafi Kerajaan, Cara Irham Maulana Syuhada Angkat Jember di MTQ XXXI

Sebarkan artikel ini
Kaligrafi Kerajaan, Cara Irham Maulana Syuhada Angkat Jember di MTQ XXXI
Irham Maulana Syuhada. Foto: Istimewa

Jember,locusjatim.com Arena Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Jawa Timur tidak hanya menampilkan tilawah yang merdu, tetapi juga menyuguhkan karya seni bernuansa religius melalui cabang kaligrafi. Di antara deretan peserta yang unjuk karya di GOR PKPSO Jember, Selasa (16/9/2025), nama Irham Maulana Syuhada (25) mencuri perhatian lewat karyanya yang memadukan unsur budaya kerajaan dengan kaligrafi kontemporer.

Bagi Irham, kaligrafi bukan sekadar seni rupa, melainkan cara menyampaikan pesan spiritual dengan medium visual. Tahun ini, ia memilih tema “rezeki” yang diwujudkan melalui simbol berlian, emas, dan uang. “Konsep tersebut saya ambil sebagai pengingat bahwa rezeki itu sudah diatur Allah. Jadi manusia harus yakin dan tetap berusaha,” jelasnya.

Ide besar itu lahir dalam waktu singkat. Pasalnya, materi lomba resmi baru keluar dua hari sebelum kompetisi. “Saya sudah punya sejumlah ide sejak dari rumah. Tapi semua harus dikombinasikan kembali sesuai aturan lomba. Tahun ini saya memilih tema kerajaan dengan makna rezeki,” ujarnya.

Irham memanfaatkan inspirasi dari tradisi Bali yang ia tuangkan dalam detail karya. Perpaduan budaya Nusantara dengan kaligrafi Islam menghasilkan karya yang tidak hanya indah, tapi juga sarat makna religius. “Kesulitan lain adalah kondisi ruangan yang cukup panas. Jadi selain fokus menggambar, saya juga harus melawan rasa gerah agar bisa maksimal,” katanya sambil tersenyum.

Seniman muda asal Jember ini bukanlah wajah baru di dunia kaligrafi. Jejak prestasinya sudah panjang. Pada MTQ Pasuruan 2015, ia berhasil menembus dua besar. Tiga tahun berselang, ia bahkan meraih juara tiga lomba kaligrafi tingkat nasional di Pontianak, mewakili Jawa Timur di ajang mahasiswa.

Kini, ketika Jember menjadi tuan rumah, motivasinya berlipat ganda. “Target saya kali ini bisa masuk tiga besar lagi. Apalagi Jember menjadi tuan rumah, tentu harus memberikan hasil terbaik,” tegasnya penuh optimisme.

Bagi Irham, karya kaligrafi bukan hanya kompetisi, tapi juga jalan untuk memperkenalkan potensi Jember di kancah seni Islam. “Saya ingin menunjukkan bahwa Jember punya seniman kaligrafi yang bisa bersaing,” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *