Sumenep,locusjatim.com – Capaian imunisasi massal campak atau Outbreak Respons Immunization (ORI) di Kabupaten Sumenep hingga batas waktu pelaksanaan pada Sabtu (13/09/2025) lalu masih belum memenuhi target 90 persen dari total sasaran 73.969 anak. Berdasarkan data Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, jumlah anak yang sudah diimunisasi baru mencapai 61.392 atau sekitar 83 persen.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri, menyebut ada beberapa faktor yang menjadi kendala. Salah satunya adalah penolakan dari orang tua murid di sejumlah lembaga pendidikan akibat informasi hoaks terkait bahaya vaksin.
“Ada beberapa warga kita, orang tua, anak-anak kita yang masih meragukan berkait dengan masalah halal-haramnya vaksin. Sedangkan kita sudah masuk melalui melakukan sosialisasi bahwa sudah ada fata dari MUI terkait bagaimana vaksin itu diperbolehkan,” jelasnya, Selasa (16/09/2025).
Syamsuri menambahkan, kendala lain adalah kondisi kesehatan anak. Sejumlah anak yang menjadi sasaran imunisasi tidak bisa divaksin karena sedang sakit, baik demam, batuk pilek, atau bahkan baru saja terkena campak.
“Jadi kontraindikasi tidak boleh diberikan kepada anak-anak kita meskipun mereka dalam sasaran, kalau mereka masih sakit. Apakah itu sakitnya demam, batuk pil, itu kontraindikasi. Apalagi anak itu katakanlah baru terkena atau mengidap campak ini. Jadi memang tidak boleh, interval waktunya kurang lebih adalah satu bulan,” terangnya.
Pelaksanaan sweeping yang dilakukan pada minggu ketiga juga dinilai belum efektif. Petugas yang turun langsung ke rumah warga masih menemui kendala untuk mencapai sasaran maksimal. Atas kondisi itu, Kementerian Kesehatan RI memberi tambahan waktu selama 14 hari.
“Kami mendapatkan tambahan waktu sampai tanggal 27 September atau dua minggu kedepan,” tandasnya.
Ia menegaskan, Dinkes P2KB Sumenep akan memaksimalkan waktu tambahan tersebut dengan menghidupkan kembali kegiatan Posyandu pada pekan pertama, kemudian melakukan sweeping di pekan kedua. “Mulai hari Senin kemarin sampai nanti dengan hari Sabtu ini adalah bagaimana kegiatan di Pusyandu lebih dihidupkan lagi. Nanti minggu keduanya baru kami akan lakukan penyesiran. Sampai dengan tanggal 27 nanti, target yang sudah diberikan kepada kami mudah-mudahan tercapai,” tutupnya.(*)












