Jember,locusjatim.com – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI tingkat Jawa Timur yang digelar di Pondok Pesantren Al-Qodiri, Gebang Poreng, Jember, Minggu (14/9/2025), menghadirkan pesan kuat tentang inklusivitas. Selain cabang Tilawah Golongan Remaja, ajang ini juga memberi ruang bagi peserta Disabilitas Netra untuk menyalurkan bakat mereka dalam melantunkan ayat suci Al-Qur’an.
Atmosfer perlombaan kian berkesan ketika qari dan qariah netra tampil dengan penuh ketulusan. Lantunan ayat suci mereka menggema dan menyentuh hati para penonton, menciptakan suasana religius yang sarat makna. Tepuk tangan meriah dan gema takbir mengiringi setiap penampilan, menandakan dukungan penuh kepada para peserta.
“Alhamdulillah, kendala yang muncul segera teratasi. Perlombaan tetap berjalan sesuai jadwal. Setiap peserta berhak mendapat kesempatan yang sama di hadapan dewan hakim,” tegas Ketua Majelis Hakim, H. Mustofa, menanggapi sempat terhentinya perlombaan akibat kendala teknis.
Tidak hanya peserta disabilitas, qari dan qariah remaja juga tampil penuh percaya diri. Suara merdu, teknik pernapasan, dan penguasaan tajwid mereka menuai apresiasi luas dari hadirin yang memadati arena pesantren.
Kehadiran masyarakat dan santri menambah semarak acara. Salah seorang penonton, Ustadz Ahmad Miftah, menyebut momentum ini sebagai keberkahan besar bagi pesantren yang menjadi tuan rumah.
Panitia berharap gelaran MTQ XXXI tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah mempererat ukhuwah dan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Semangat kebersamaan itu tercermin dari antusiasme peserta hingga penonton.
“Kami benar-benar bersyukur bisa ikut menyaksikan perhelatan MTQ XXXI. Kehadiran masyarakat dan santri menambah semarak acara. Ini menjadi kehormatan tersendiri bagi pesantren,” tutupnya.(*)












