Sumenep, locusjatim.com–Kabupaten Sumenep kembali mencatat langkah strategis dalam penguatan industri halal nasional. Melalui UMKM Halal Hub, pemerintah daerah setempat berupaya mendorong produk lokal tidak hanya berdaya saing di tingkat daerah, tetapi juga menembus pasar internasional.
Inisiatif tersebut mendapat sorotan positif dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) RI. Wakil Kepala BPJPH, Arfiansyah Noor, menyampaikan apresiasi atas komitmen Sumenep dalam membangun ekosistem produk halal yang berkelanjutan.
Menurut Arfiansyah, Halal Hub tidak sekadar membantu pelaku UMKM mendapatkan sertifikasi halal, melainkan juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan sistem yang terintegrasi, produk UMKM bisa lebih cepat masuk ke pasar lokal maupun global.
“Setelah pemaparan yang disampaikan oleh direktur halal hub Sumenep, kami menyadari bahwa ternyata Sumenep ini luar biasa perhatiannya kepada halal Indonesia, khususnya halal yang ada di Kabupaten Sumenep,” ujarnya.
Bupati Sumenep menegaskan, UMKM Halal Hub dikelola oleh Goorita, perusahaan berpengalaman dalam rantai pasok internasional. Program ini sejalan dengan visi besar menjadikan Indonesia sebagai eksportir produk halal terbesar di dunia.
Tak hanya memperkuat sistem produksi, Halal Hub juga membuka akses pemasaran digital. Pemkab Sumenep bekerja sama dengan platform nasional seperti Gojek, Grab, dan Maxim, serta platform lokal seperti COD. Kolaborasi ini diyakini mampu memperluas jangkauan produk halal ke berbagai lapisan konsumen.
Bupati menyebut, ada tujuh langkah pengembangan yang disiapkan, mulai dari pengumpulan database hingga orientasi pasar global melalui jaringan diaspora dan retail luar negeri. “Kami ingin Halal Hub menjadi pusat pengembangan produk halal Indonesia menuju pasar global, dengan sinergi seluruh pemangku kepentingan,” pungkasnya.(*)












