BeritaHeadline

Pemkab Sumenep: Digitalisasi Jadi Formula Jitu Dongkrak Pariwisata

948
×

Pemkab Sumenep: Digitalisasi Jadi Formula Jitu Dongkrak Pariwisata

Sebarkan artikel ini
Pemkab Sumenep: Digitalisasi Jadi Formula Jitu Dongkrak Pariwisata
Kepala Disbudporapar Sumenep Moh Iksan. Foto: Istimewa

Sumenep,locusjatim.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mulai mengandalkan digitalisasi sebagai strategi utama dalam mengembangkan sektor pariwisata. Langkah tersebut, ditempuh untuk menjadikan pariwisata sebagai sumber ekonomi baru yang berkelanjutan sekaligus mengangkat pamor Sumenep agar tak kalah dengan daerah lain di Jawa Timur.

“Sumenep ini lengkap. Ada pantai, ada situs sejarah, dan ada budaya lokal yang kuat. Tinggal bagaimana kita kemas agar menarik dan berdampak secara ekonomi,” tutur Kepala Disbudporapar Sumenep Moh Iksan, Selasa (09/09/2025).

Iksan menyebut promosi wisata berbasis digital kini menjadi perhatian serius. Pemerintah daerah menggandeng komunitas lokal, salah satunya Kacong Cebbing, untuk memaksimalkan penyebaran konten wisata di media sosial. Harapannya, potensi Sumenep bisa dikenal lebih luas hingga tingkat nasional bahkan internasional.

“Kami maksimalkan platform digital supaya wisata Sumenep lebih dikenal luas,” terangnya.

Selain digitalisasi, pengembangan destinasi baru serta penyelenggaraan event budaya rutin juga dipacu. Dua pantai unggulan yakni Lombang dan Selopeng, kata dia masih menjadi prioritas karena dinilai punya daya tarik alam yang khas. Pasir putih yang membentang panjang dan barisan cemara udang menjadi ciri utama yang diunggulkan.

“Pantai Lombang dan Selopeng punya potensi besar. Kalau dikelola profesional, ini bisa jadi ikon wisata Madura,” paparnya.

Tak hanya fokus pada destinasi, sektor budaya juga dijadikan daya tarik. Festival Desa dan Pesta Rakyat Kepulauan misalnya, digelar secara konsisten untuk menarik wisatawan sekaligus melestarikan tradisi lokal. Event tersebut juga dirancang agar memberi ruang bagi UMKM dan komunitas pesisir untuk menggerakkan ekonomi kreatif.

“Kita ingin wisata jadi motor penggerak ekonomi kreatif, terutama di daerah pesisir dan kepulauan,” ungkap Iksan.

Pemkab tidak bekerja sendiri dalam upaya tersebut. Investor swasta diajak untuk berkolaborasi membangun fasilitas wisata ramah lingkungan sesuai standar nasional. Dengan dukungan semua pihak, Iksan optimistis pariwisata bakal menjadi lokomotif ekonomi baru di Sumenep.

“Kuncinya kolaborasi. Kalau semua pihak terlibat, sektor pariwisata Sumenep pasti bisa bersaing,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *