Sumenep, locusjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menjadikan Madura Night Vaganza sebagai ruang terbuka untuk mendorong geliat ekonomi lokal, sekaligus memperkenalkan potensi desa kepada publik, Kamis (28/05/2025) malam.
Gelaran yang diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, BUMN, BUMD, serta organisasi lain dan urusan dari berbagai daerah seperti Jember, Pasuruan, Lumajang, Situbondo, Sampang, dan Pamekasan tersebut, menampilkan tak kurang dari 200 stan pameran.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menjelaskan, pameran pembangunan itu, tidak sekadar menampilkan capaian program pemerintah, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta kelompok masyarakat desa untuk mengembangkan produk unggulan.
Untuk itu, kata dia berbagai kerajinan tangan, kuliner khas, hingga potensi produksi dari desa-desa ditampilkan melalui stan kecamatan, yang diharapkan akan menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.
Dia menerangkan, Madura Night Vaganza juga sengaja digagas agar masyarakat bisa mengetahui dan memahami inovasi serta program pembangunan yang sudah berjalan, sekaligus ikut mendukung percepatan kesejahteraan.
“Meskipun dalam visualisasi pameran tidak cukup untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan perangkat daerah, BUMN, BUMD dan lembaga lainnya secara menyeluruh, tetapi kegiatannya menunjukkan hasil pembangunan selama ini,” katanya, Kamis (28/08/2025).
Dia menyebut, Madura Night Vaganza bukan hanya etalase capaian pembangunan, melainkan juga wahana memperkuat semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha.
“Kami memberikan peluang kepada para pelaku usaha (UMKM) untuk mengembangkan produk, termasuk potensi produksi di setiap desa melalui stand kecamatan agar bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Selain pameran, rangkaian acara yang berlangsung sejak 28 Agustus hingga 3 September 2025 itu dikemas dengan berbagai agenda budaya dan hiburan. Mulai dari Madura Culture Festival 3, Festival Tembakau Madura, Festival Kopi, parade musik tong-tong, pentas seni, parade batik, hingga kegiatan olahraga Fun Run. Semua rangkaian itu diharapkan mampu menggerakkan ekonomi kreatif serta menarik lebih banyak wisatawan ke Sumenep.
Bupati Achmad Fauzi menambahkan, Madura Night Vaganza menjadi energi baru bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah.
“Madura Night Vaganza menjadi spirit lebih merekatkan semangat bekerja sekaligus meningkatkan kebersamaan dengan masyarakat untuk memajukan Kabupaten Sumenep lebih baik,” pungkasnya.












