Sumenep, locusjatim.com– Kasus campak di Kabupaten Sumenep kembali mendapat sorotan. Dinas Kesehatan P2KB memastikan sebanyak 12 anak meninggal dunia sejak Januari hingga pekan pertama Agustus 2025.
Jumlah tersebut diperoleh setelah dilakukan penelusuran bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, UNICEF, dan IHO. Dari hasil verifikasi, ditemukan adanya tambahan korban yang sebelumnya tidak tercatat dalam laporan awal.
“Dengan berkembangnya waktu, setelah kami dibantu teman-teman dari Dinas Kesehatan Provinsi, UNICEF, dan IHO, ternyata semuanya ada 12 anak yang meninggal,” kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri, Rabu (20/08/2025).
Syamsuri menegaskan, sebagian besar anak yang meninggal tidak memiliki riwayat imunisasi campak, bahkan ada yang sama sekali belum pernah mendapatkan imunisasi dasar.
“Memang tidak terimunisasi rata-rata, bahkan ada yang zero dose, istilahnya sama sekali tidak diimunisasi sejak lahir,” tegasnya.
Ia menambahkan, vaksinasi campak seharusnya diberikan sejak bayi berusia 9 bulan. Namun pada kenyataannya, banyak dari korban tidak pernah menerima imunisasi sejak lahir hingga usia balita.
“Ada yang lepas mulai dari nol, sejak lahir sampai usia sembilan bulan tidak pernah tersentuh imunisasi. Komplikasi yang terjadi akhirnya parah,” ujarnya.
Sebelumnya, sempat muncul kebingungan terkait jumlah korban meninggal akibat campak. Hal itu terjadi lantaran data awal yang masuk melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) hanya mencatat empat kematian.
“Betul, kami mohon maaf karena waktu itu memang diminta data yang masuk ke kami sesuai dengan SKDR. Pada waktu itu memang ada empat kasus kematian sesuai dengan SKDR, alat itu ada alarmnya,” jelasnya.
Dari empat laporan itu, lanjut Syamsuri, dua anak dipastikan meninggal, sedangkan dua lainnya masih menunggu hasil laboratorium.
“Betul, karena menunggu hasil,” tambahnya.
Secara keseluruhan, hingga awal Agustus 2025, tercatat 1.944 kasus campak di Sumenep, dengan 12 anak di antaranya tidak berhasil diselamatkan.(*)












