Sumenep,locusjatim.com– Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, M. Iksan, menegaskan bahwa pembahasan program Wirausaha Santri tahun 2026 masih berlangsung dan belum sampai pada keputusan final terkait anggaran.
“Ini kan belum selesai dan mohon maaf. Program ini apakah dipending, digeser, atau lanjut. Masih terlalu dini kalau kemudian disimpulkan dipending. Kalau dipertanyakan iya,” ujar M. Iksan, Selasa (12/8/2025).
Menurutnya, memang benar Komisi IV DPRD Sumenep sempat mempertanyakan pelaksanaan program tersebut. Namun, pihaknya sudah memaparkan bahwa program Wirausaha Santri telah berjalan sejak beberapa tahun lalu.
“Program wirausaha santri itu telah dilaksanakan pada tahun 2025, 2024, dan bahkan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap mantan Kepala Dinsos P3A Sumenep itu.
M. Iksan menjelaskan, dalam rapat bersama dewan, pihaknya telah memberikan penjelasan secara rinci mengenai tujuan, pelaksanaan, dan capaian program. Meski demikian, ia mengakui bahwa hasil program masih perlu dimaksimalkan.
“Kalau ditanya terkait hasil, memang masih harus dimaksimalkan agar manfaatnya lebih bisa dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, dinas selalu mendorong peserta Wirausaha Santri untuk memiliki kemandirian usaha, sehingga dampak program bisa lebih berkelanjutan. Dengan pernyataan tersebut, M. Iksan berharap publik memahami bahwa proses pembahasan anggaran belum selesai. Keputusan apakah akan diteruskan, dialihkan, atau ditunda baru akan diambil setelah seluruh pembahasan di DPRD rampung.
“Bahkan, kami selalu mendorong peserta program wirausaha santri itu untuk lebih mandiri,” tutupnya.(*)












