Sumenep,locusjatim.com– Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kecil dengan menyalurkan bantuan 25 unit becak listrik kepada para pengayuh becak di Kabupaten Sumenep, Senin (14/7/2025).
Bantuan tersebut menjadi bagian dari program nasional yang mendorong peningkatan kesejahteraan pekerja sektor informal melalui inovasi kendaraan ramah lingkungan.
Penyerahan secara simbolis dilakukan di Sumenep oleh Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, disaksikan langsung oleh perwakilan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Tim Akselerasi dan Sinkronisasi (Taskin), serta jajaran pejabat daerah. Bantuan ini juga menjadikan Sumenep sebagai daerah pertama di Madura yang mengadopsi penggunaan becak listrik.
Bupati Sumenep mengapresiasi langsung perhatian Presiden Prabowo terhadap masyarakat kecil di daerahnya. Menurutnya, bantuan ini akan berdampak langsung pada penghasilan para tukang becak, terutama karena efisiensi kerja yang meningkat.
“Jika sebelumnya sehari hanya mampu mengangkut dua hingga empat penumpang, dengan becak listrik mereka bisa melayani hingga sepuluh penumpang per hari. Ini jelas kabar baik bagi para pengayuh becak,” kata Bupati Fauzi.
Program ini telah lama diperjuangkan oleh Pemkab Sumenep dan akhirnya terealisasi berkat dukungan dari pemerintah pusat. Becak listrik yang dibagikan mampu menempuh jarak hingga 80 kilometer dengan daya tahan baterai 7 hingga 10 jam, cukup untuk mendukung aktivitas sehari penuh para pengayuh becak.
Tenaga Ahli BP Taskin RI, Novia Ayu Endah Budiarsi, menyebut bahwa program ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah pusat dan GSN.
“Sumenep menjadi lokasi penyaluran pertama di Madura. Total 25 unit disalurkan, dan secara total 100 unit tersebar di Jawa Timur,” terangnya.
Sementara itu, Pengurus Pusat GSN, Yudhi Samhana, menyatakan bahwa secara nasional sebanyak 706 unit becak listrik telah disalurkan. Ia juga memastikan bahwa GSN akan terus berupaya agar lebih banyak tukang becak di Sumenep mendapat bantuan.
“Di Sumenep, masih ada 614 pengayuh becak yang belum semuanya mendapatkan bantuan. Kami berkomitmen terus mengupayakan tambahan bantuan,” tutupnya. (*)
