Berita

Pamekasan Terima Bantuan 25 Becak Listrik dari Presiden Prabowo

581
×

Pamekasan Terima Bantuan 25 Becak Listrik dari Presiden Prabowo

Sebarkan artikel ini
Bantuan becak listrik dari presiden
Penyerahan bantuan becak listrik. Foto: Istimewa

Pamekasan,locusjatim.com Di tengah tantangan ekonomi masyarakat bawah, harapan baru datang dari arah yang tak terduga: becak listrik. Sebanyak 25 unit bantuan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi diserahkan kepada para tukang becak di Kabupaten Pamekasan, Senin (14/07/2025), sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat miskin.

Penyerahan ini dilakukan melalui kolaborasi antara Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) dan Badan Perencanaan Pengentasan Kemiskinan (BP-Taskin) RI, serta didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Lokasi penyerahan dipusatkan di Pendopo Ronggosukowati.

Lebih dari sekadar bantuan alat, kehadiran becak listrik ini menjadi simbol keberpihakan negara terhadap kelompok pekerja informal yang selama ini bekerja dalam bayang-bayang kelelahan dan ketidakpastian pendapatan.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI. Semoga bantuan ini bisa menjadi dorongan semangat bagi para tukang becak, dan tentu akan berdampak positif pada peningkatan ekonomi mereka,” ujar Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman dalam sambutannya.

Tenaga Ahli BP-Taskin RI, Herman Susilo, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan tahap awal. Evaluasi akan dilakukan untuk mengukur dampak langsung terhadap kesejahteraan penerima.

“Tahap pertama sebanyak 25 unit. Bila dinilai berhasil, akan dilakukan penambahan jumlah becak oleh pemerintah,” kata Herman.

Sementara itu, Yudi Samhana selaku Pengurus Pusat YGSN RI menegaskan komitmen penuh lembaganya untuk memperluas program ini. Ia menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan hingga 100 unit becak listrik di Pamekasan.

“Kami akan sesuaikan dengan kebutuhan becak listrik di Pamekasan. Target awal hingga 100 unit, tapi bisa lebih jika memang diperlukan,” katanya.

Kriteria penerima pun diseleksi dengan ketat. Mereka harus berusia minimal 60 tahun dan masih aktif menarik becak. Langkah ini menunjukkan bahwa program tak hanya menyoal efisiensi alat, tetapi juga menyasar ketepatan sasaran. Becak listrik yang diberikan memiliki daya jelajah hingga 80 kilometer dan ketahanan baterai selama 7 hingga 10 jam.

Sekedar diinformasikan, untuk sementara, pengisian daya dilakukan di rumah masing-masing penerima. Namun pemerintah daerah bersama YGSN dan BP-Taskin berencana menyiapkan titik pengisian umum di lokasi strategis agar penggunaan semakin optimal dan inklusif. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *