LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Kerajinan keris dari Desa Angtongtong, terkenal dengan keindahan seni ukirannya yang detail, kualitas material yang tak kaleng-kaleng dan motif pamor yang tinggi nilainya.
Tak heran, jika karya lokal dari Desa Aengtongtong, kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep ini, telah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Dibuat oleh para empu yang mampu menggabungkan warisan budaya dan keahlian tradisional, membuat keris asal Aengtongtong ini kian terkenal, bahkan harumnya sudah tercium di kancah dunia internasional.
Kepala Desa Aengtongtong, Hadi sudirfan menyebut kepopuleran tersebut juga didorong oleh sejarah nenek moyang yang tertanam kuat di tiap keris yang dibuat.
“Kepopulerannya juga didorong oleh kisah-kisah sejarah dari nenek moyang kami yang melekat pada setiap keris,” ujarnya Minggu (21/01/2024).
Hal itu pula lah yang membuat regenerasi pembuat keris tercipta, mendorong masyarakat secara sadar ikut serta melestarikan budaya kerajinan lokal tersebut.
Dirinya bahkan mengakui bahwa keris buatan Desa Aengtongtong memiliki kualitas yang layak diacungi jempol.
“Meskipun di luar juga ada yang buat kayak di Solo itu ada juga pengrajin keris. Tapi, beda jauh hasilnya dengan keris karya orang Aengtongtong,” akunya.
Dirinya juga dengan bangga menyebut bahwa mayoritas keris-keris yang beredar di daerah-daerah lain, seperti Jawa, Jogja, Bali hingga Malaysia adalah buah karya masyarakat Aengtongtong.
“Jadi semua keris yang bertebaran di luar ataupun di dalam negeri itu memang keris-keris garapannya orang Aengtongtong,” tegasnya.
Sebab kata dia, kebanyakan para pecinta keris, kolektor hingga pebisnis dari luar daerah memesan keris-keris tersebut di Desa Aengtongtong.
“Orang-orang di luar itu, pecinta atau kolektor keris. Ada juga yang pebisnis, jadi ngambil barang atau pesannya itu pasti ke Aengtongtong,” tutupnya.