Berita

Carut Marut Gelaran Kerapan Sapi Road to Piala President, DPRD Sumenep: Jangan Bikin Malu!

315
×

Carut Marut Gelaran Kerapan Sapi Road to Piala President, DPRD Sumenep: Jangan Bikin Malu!

Sebarkan artikel ini
Sumenep
Kerapan sapi Sumenep (Foto: Istimewa)

LOCUSJATIM.COM, SUMENEP- Carut marut gelaran event kerapan sapi road to piala presiden, mendapatkan respon tegas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Anggota Komisi IV DPRD Sumenep Ach Naufil mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, maupun pihak ketiga selaku penyelenggara event jangan sampai membuat malu.

Karena, event kerapan sapi tersebut tak hanya melibatkan masyarakat lokal, namun juga seluruh pecinta kerapan sapi se- Madura.

“Coba fikir ya, kalau diawal pelaksanaan saja sudah carut marut begini, bagaimana ketika sudah acara. Jangan bikin malu Sumenep,“ ujarnya, Rabu (07/08/2024).

Bahkan, Naufil menduga penyelenggaraan kerapan sapi road to piala presiden hanya sebatas formalitas, tanpa memikirkan konsekuensi yang dihadapi.

Parahnya lagi, politisi PKB itu juga khawatir jika gelaran itu hanya dilaksanakan hanya untuk mencari muka kepada orang-orang tertentu.

“Jangan-jangan hanya sebatas asal bapak senang. Parah orang begitu itu,“ katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, event kerapan sapi se Madura yang dilaksanakan di Kabupaten Sumenep, dinilai tidak didukung dengan fasilitas yang mempuni.

Salah seorang warga Sumenep Badienk Dirgantoro mengatakan, hingga saat ini seolah belum ada perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, untuk fasilitas untuk mendukung gelaran kerapan sapi.

“Tahun 2025, kita jadi tuan rumah piala presiden, tapi lapangan tidak punya yang bagus,” ungkapnya.

Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan mengaku jika Pemkab telah menganggarkan Rp700 juta untuk lapangan karapan sapi di Giling, Kecamatan Kota.

Anggaran tersebut dikhususkan revitalisasi guna mendukung sarana dan prasarana untuk pagelaran seni, budaya dan olahraga tersebut representatif.

“Awalnya kita rencana untuk memperpanjang lapangan 180 meter, lalu berubah menjadi 205 ke arah timur tepat belakang Masjid. Namun masih belum bisa karena keterbatasan anggaran,“ tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *