Berita

Anggota Polisi di Jember Diduga Jadi Korban Pengeroyokan Oknum PSHT

224
×

Anggota Polisi di Jember Diduga Jadi Korban Pengeroyokan Oknum PSHT

Sebarkan artikel ini
Salah satu anggota polisi di jember yang diduga jadi korban pengeroyokan (Foto:Rio/locusjatim.com)
Salah satu anggota polisi di jember yang diduga jadi korban pengeroyokan (Foto:Rio/locusjatim.com)

LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Ribuan massa yang diketahui adalah pesilat PSHT, diduga melakukan aksi pengeroyokan terhadap lima orang anggota polisi.

Sebelumnya diinformasikan, ribuan massa pesilat PSHT tersebut melakukan aksi penutupan akses jalur nasional di sekitar lampu traffic light simpang tiga Transmart. Tepatnya di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Kaliwates, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Senin (22/07/2024) dini hari.

Diketahui lima anggota polisi itu adalah Aiptu Agus Sutikno, Aipda Kusnadi, Aipda Parmanto Indrajaya, Bripka Radya, dan Bripka Andre. Lima anggota polisi tersebut bermaksud melakukan pembubaran terhadap massa yang melakukan penutupan jalan itu, Namun anggota tersebut malah menjadi korban pengeroyokan.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari. Dari pengeroyokan itu seluruh anggota polisi dari Mapolsek Kaliwates mengalami luka-luka dan dilarikan menuju RS Kaliwates untuk mendapatkan perawatan.

Sebelumnya, anggota polisi sudah memberikan himbauan terhadap ribuan massa PSHT tersebut. Karena ribuan massa pesilat dari PSHT itu membuat kemacetan jalan dari simpang tiga transmart ke arah timur sampai simpang empat Argopuro. Karena menurut informasi ribuan pesilat itu tidak hanya dari Jember. Namun juga dari Banyuwangi dan wilayah luar Jember lainnya.

Namun massa tetap tidak menggubris himbauan dari polisi tersebut, bahkan mobil polisi patroli dilempari batu. Massa juga semakin beringas dengan melakukan pengeroyokan dan pemukulan terhadap sejumlah anggota polisi tersebut.

Terkait kejadian ini, Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi untuk melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku yang diduga sudah melakukan aksi pengeroyokan terhadap anggota polisi.

“Kami menyesalkan atas peristiwa yang terjadi, petugas Kepolisian yang bertugas mengamankan kegiatan menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang dari Perguruan Silat,” ujar Bayu saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Ia mengaku sudah mengerahkan anggotanya untuk segera melakukan penangkapan terhadap para pelaku.

“Kami akan tangkap pelakunya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” tegas Bayu.

Terpisah terkait tindakan pengroyokan dan pemukulan terhadap sejumlah anggota polisi di Jember itu. Ketua Cabang PSHT Jember Djono Wasinudin masih enggan untuk dikonfirmasi lebih lanjut. Namun diketahui dirinya bersama sejumlah anggota PSHT sudah menjenguk anggota polisi yang mengalami luka parah di rumah sakit.

Saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, ia berjanji akan memberikan klarifikasi dari kejadian tersebut.

“Nanti saya telepon balik ya mas. Sebentar,” ujar Djono singkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *