LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Warga Pulau Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Jawa Timur keluhkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) PT MGA Utama Energi, usai perusahaan minyak bumi tersebut mulai beraktifitas.
Salah satu warga Dusun Grengseng, Desa Sepanjang, Kecamatan Sapeken Ahyatul Karim menilai, koordinasi yang dilakukan PT MGA Utama Energi terkesan telah dikondisikan oleh oknum tokoh setempat.
“Karena yang diajak kordinasi hanya tokoh masyarakat dan pemerintah Desa Sepanjang. Nah pemuda dan Mahasiswa kenapa tidak dirangkul, ada apa,” ungkapnya, Selasa (04/06/2024).
Secara tegas dia mengatakan, masyarakat di Pulau Sepanjang tidak membutuhkan kehadiran perusahaan tersebut, sebab keberadaan PT MGA Utama Energi tidak memberikan dampak positif bagi warga di sana.
“Kami tidak terlalu butuh dengan kehadiran PT MGA Utama Energi, karena tidak berdampak positif terhadap perkembangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Sepanjang, aktivitas lingkunganya juga tidak ada,” ungkapnya.
Dirinya mengaku khawatir, jika MGA tetap beroperasi, dalam jangka panjang akan memberikan dampak buruk bagi alam sekitar, bahkan bisa mempengaruhi kawasan pertanian di Pulau Sepanjang.
Apalagi, kata dia perusahaan tersebut masih belum mampu memperkerjakan masyarakat setempat.
Ditilik dari sejarah masa silam, Karim menyebut ada trauma yang dimiliki oleh masyarakat Pulau Sepanjang pada aktifitas pengeboran minyak yang dilakukan perusahaan sebelum PT MGA Utama Energi.
“Desa Sepanjang memiliki sejarah kelam pada tahun 2010, dengan meledaknya kapal tanker pada saat itu. Lautan kami dicemari oleh minyak, asap tebal yang menjadi langit desa sepanjang, suara dentuman yang menakutkan, masyarakat sepanjang mengira pada saat itu adalah hari kiamat. Apakah MGA Utama Energi akan mengulang peristiwa itu,” tandasnya.