LOCUSJATIM.COM, SUMENEP- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, senantiasa berusaha menjaga komitmennya untuk terus memberdayakan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di wilayahnya.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa UMKM sendiri, telah dipandang sebagai back bone atau tulang punggung pendongkrak sektor perekonomian di Kabupaten Sumenep.
Atas dasar tersebut, Pemkab Sumenep tak henti-hentinya menghadirkan beragam inovasi pelayanan, guna memaksimalkan potensi UMKM yang ada di kabupaten setempat, termasuk menggelar event-event hiburan di beberapa lokasi pelaku UMKM.
Formula tersebut, salah satunya telah diterapkan di Pasar Bangkal, yang menjadi lokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) secara tertib menjajakan dagangannya.
Dikonfirmasi langsung oleh locusjatim.com, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan (Diskop UKM dan PP) Sumenep M Ramli membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, penempatan para pelaku UMKM di pasar bangkal, menjadi upaya penertiban dalam rangka penataan PKL.
Sementara untuk gelaran event seperti panggung kreasi hingga musik tongtong, Romli menjelaskan, hal tersebut memang menjadi satu dari sekian banyak langkah pemerintah dalam mendongkrak geliat UMKM di Pasar Bangkal Sumenep.
Bukan tanpa alasan, pasalnya, dengan adanya gelaran event maka akan banyak pengunjung yang hadir ke lokasi tersebut, baik dari Sumenep, maupun luar daerah. Dengan begitu, para pelaku UMKM dapat memperkenalkan produknya pada skala yang lebih besar.
Ketika produk UMKM telah dikenal lebih luas, kata dia, bukan tidak mungkin jika peminatnya juga akan bertambah. Sehingga pendapatan pelaku UMKM juga ikut meningkat.
Ia mengatakan, hingga saat ini, mayoritas pelaku UMKM di pasar bangkal adalah penjual makanan dan minuman. Sementara sisanya, yakni menjajakan aksesoris, pakaian, hingga perlengkapan sehari-hari.
“Kami sediakan panggung kreasi, sengaja kita geser ke sana, untuk mensupport para PKL di pasar bangkal,” jelasnya.
Tak hanya itu, demi mendukung secara maksimal perkembangan UMKM, Pemkab Sumenep rupanya juga memfasilitasi pemasaran produk UMKM secara online melalui penyediaan market place digital, yakni aplikasi CEODE yang sudah bisa diakses di google Play Store.
Aplikasi berbasis IT tersebut digagas untuk mendukung segala bentuk kegiatan UMKM, termasuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Selain itu, juga terdapat fitur COD dan UHH mobile.
“Yang jelas sudah kami siapkan sudah kami fasilitasi berbasis digital model COD juga sudah kami fasilitasi ada aplikasi Iya betul ada aplikasinya untuk memperluas pemasaran dan itu sudah jalan kurang lebih satu tahun,” katanya.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong geliat UMKM di Sumenep.
Dia menilai, event-event musik tradisional dan moderen memang menjadi jurus jitu untuk merealisasikan hal tersebut. Karena pengunjung akan terus berdatangan menyaksikan hiburan sembari, mencicipi aneka kuliner yang dijajakan PKL pasar Bangkal.
Sehingga, lanjut dia, semakin banyak orang berdatangan pertumbuhan ekonomi masyarakat utamanya PKL terus membaik.
“Setiap orang yang ke tempat ini pasti akan membeli hidangan PKL. Secara otomatis ekonomi tumbuh dengan sendirinya,” pungkas Bupati Fauzi.