LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Truk tanki LPG (Skid tank) milik pertamina, terguling di Jalan Raya Banyuwangi, Dusun Garahan Jati, Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Sabtu (04/05/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.
Sementara Kanit Laka Satlantas Polres Jember, Edy Purwanto mengatakan, penyebab terguling nya truk tanki LPG tersebut diduga karena rem blong.
“Jadi tadi sebelum truk tanki LPG itu terguling, sempat menabrak dua kendaraan yang ada di depannya. Diantaranya ada truk Mitsubishi Colt Diesel, hingga truk tersebut menabrak rumah warga,” ujar Edy pada wartawan.
Lanjut Edy, setelah menabrak truk Mitsubishi Colt Diesel, truk tanki LPG tersebut menabrak sepeda motor.
“Kemudian tanki tersebut langsung menghantam sepeda motor penjual kerupuk tersebut,” ulasnya.
Untuk korban, lanjut Edy, hanya pengendara sepeda motor yang juga penjual kerupuk tersebut, langsung meninggal dunia di TKP.
“Pengendara sepeda motor itu langsung meninggal dunia di tempat, dengan kondisi yang mengenaskan akibat terlindas truk tanki LPG tersebut” bebernya.
Edy juga mengatakan, lalu lintas dilokasi kejadian diberlakukan buka tutup jalur dari arah Banyuwangi maupun Jember.
“Sekarang masih dilakukan buka tutup jalur, sambil menunggu Crane dari Banyuwangi. Tapi nanti setelah Crane itu datang dan kami lakukan evakuasi, lalu lintas di lokasi harus kami tutup. Agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan,” ujarnya.
Terkait evakuasi, kata Edy, sudah disiapkan beberapa Damkar untuk berjaga-jaga jika ada percikan api dari truk tanki LPG tersebut.
“Kami sudah siapkan Damkar, untuk berjaga-jaga di lokasi saat nanti dilakukan evakuasi. Karena truk tanki LPG tersebut masih ada isinya,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhammad Ali warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, dirinya tidak tau jelas bagaimana kronologinya. Karena saat itu dia ada di dalam rumah.
“Saya gak tau awalnya, tiba-tiba ada surah benturan keras. Lalu saya cek kedepan ternyata truk tersebut sudah dalam keadaan terguling,” ujarnya.
Terkait korban, kata Ali, korban adalah kakek penjual kerupuk bernama Nawawi (62).
“Korban itu sering istirahat di toko dekat lokasi, karena memang korban adalah penjual kerupuk yang tiap hari keliling di sekitar lokasi,” pungkasnya.