LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Musibah Kebakaran terjadi di kantin dan ruang kelas 9D SMPN 2 Jember Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember pada Kamis, (02/04/2024) sekitar pukul 16.20 WIB.
Penyebab dari kebakaran tersebut belum diketahui pasti. Beruntungnya tidak ada korban jiwa dari kebakaran tersebut.
Kobaran api pertama kali diketahui oleh para guru yang sedang berlatih paduan suara di gedung sebelah selatan, seberang jalan bangunan utama sekolah.
“Awalnya guru-guru yang sedang berlatih paduan suara itu, melihat ada kobaran api dari arah kantin. Kemudian api itu membesar dan membuat panik guru yang sedang berlatih di lantai dua aula itu, kemudian langsung menghubungi kami (Petugas Damkar dan Penyelamatan),” ujar Hary Aksarawan Anggota Regu A Damkar dan Penyelamatan Mako Pemkab JemberJember saat dikonfirmasi usai memadamkan api.
Hary juga mengatakan, belum diketahui pasti penyebab kebakaran, tapi sumber api berasal dari kantin sekolah.
“Belum tahu penyebab kebakaran, apakah titik api berasal dari kompor atau tabung gas juga belum diketahui. Kami juga mendapati ada 4 tabung gas melon 3 kg itu ngowos (bocor) dan menyemburkan api. Jadi tadi kami langsung padamkan api tersebut,” bebernya.
“Sebelum kami datang, petugas sekuriti dari rumah sakit sebelah SMPN 2, juga membantu pemadaman api menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan),” sambungnya.
Karena hanya menggunakan APAR, kata Hary, api tersebut tak kunjung padam. Sehingga pihaknya (Damkar) membantu memadamkan api tersebut.
“Kami berangkatkan 6 personel dengan 1 armada Truk Damkar. Kami langsung menuju ke lokasi, dan langsung memadamkan titik api yang ada di kantin sekolah. Setalah itu kami langsung menuju ke ruangan kelas. Beruntung api tidak merambat ke ruangan lainnya, dan kebakaran hanya berdampak ke jendela ruang kelas,” ungkapnya.
“Pemadaman berlangsung sekitar 20-25 menit, kami juga lakukan pendinginan. Alhamdulillah api itu segera padam. Untuk kerugian masih dihitung, dan untuk kantin 70 persen hangus termasuk perkakas milik pengelola kantin, dan untuk ruang kelas hanya jendela saja yang terbakar,” pungkasnya.