Berita

Diduga Usai Santap Takjil Gratis Warga di Jember Alami Keracunan Massal

685
×

Diduga Usai Santap Takjil Gratis Warga di Jember Alami Keracunan Massal

Sebarkan artikel ini
IMG 20240401 WA0000
Salah seorang diduga yang keracunan massal saat santap takjil (Foto: Istimewa)

LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Keracunan massal dialami oleh puluhan warga Kampung Luwuk, Desa/Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Diduga usai menyantap takjil yang dibagikan oleh masyarakat setempat, Minggu (31/03/2024) sore.

Diketahui takjil yang berisi makanan berupa nasi, ayam suwir dan mie tersebut di bagikan oleh beberapa masyarakat di depan SDN Mayang 01 menjelang waktu berbuka puasa.

Salah seorang ayah korban mengatakan, korban mengalami muntah-muntah dan mengeluh nyeri di bagian perut seusai menyantap takjil tersebut.

“Awalnya saya dapat takjil yang di bagikan warga itu di depan SDN Mayang 1. Kemudian saya kasih ke cucu saya, ternyata dia nggak mau. Akhirnya dimakan oleh anak saya, lah habis makan takjil itu anak saya muntah-muntah dan katanya sakit di bagian perut,” jelas Muklis saat ditemui di Klinik Purwoko Mayang.

Lanjut Muklis, dirinya tidak mengetahuinya jelas siapa yang membagikan takjil tersebut.

“Tapi yang pasti warga Mayang juga yang bagi takjil itu, kalau untuk korban keracunannya saya kurang tahu. Cuma tadi pas saya datang ke Klinik Purwoko ini, sudah banyak warga lainnya yang dirawat karena keracunan juga,” ungkapnya.

“Kalau yang ngambil takjil itu banyak, ada beberapa orang yang melintas disitu, dan anak-anak juga banyak yang ngambil,” sambungnya.

Dari pantauan awak media, korban keracunan tersebut kini dirawat di beberapa fasilitas kesehatan yang ada di Mayang, diantaranya Puskesmas Mayang, Klinik Purwoko dan Rumah Sakit Harapan Sehat Mayang.

Menurut Ivan Zuniar Rahman tetangga sebelah dari pembuat takjil, sebanyak kurang lebih ratusan kotak nasi yang dibagikan sekitar pukul 16.00 WIB tersebut.

“Kalau takjilnya kurang lebih ada 300 kotak yang dibagikan, kalau beli bahan-bahan untuk membuat takjilnya saya kurang tau, cuma kalau masaknya disebelah rumah saya,” ujarnya pada wartawan saat ditemui di Puskesmas Mayang.

Ivan juga mengatakan bahwa, tetangga yang memasak takjil tersebut juga mengalami keracunan.

“Untung keluarga saya nggak ada yang makan, cuma ada beberapa saudara yang makan. Katanya yang bikin takjil itu juga keracunan,” ulasnya.

Sementara itu Kapolsek Mayang Iptu Sugeng Romdoni mengatakan, untuk saat ini kurang lebih ada 50 korban akibat keracunan tersebut.

“Untuk saat ini korban ada sekitar 50 orang. Sementara dari pantauan kami masih banyak korban yang terus berdatangan di Puskesmas Mayang maupun Klinik Purwoko,” ujarnya saat dikonfirmasi di kantornya.

Lanjut Sugeng mengatakan, pihaknya saat ini sudah mengamankan barang bukti berupa nasi sisa dari pembagian takjil tersebut, dan beberapa orang yang membagikan takjil.

“Kami juga masih mendalami terkait keracunan ini, ada beberapa orang yang mengatakan bahwa ayam dari takjil tersebut yang menyebabkan keracunan. Tapi nanti akan kita lakukan uji laboratorium dulu,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *