LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Pemadaman listrik yang terjadi akibat pembongkaran gedung terbengkalai di Jalan WR Supratman, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur.
Pembongkaran gedung setinggi sekitar 40 meter tersebut, dirobohkan untuk membangun bangunan baru.
Namun saat gedung 5 lantai tersebut dirobohkan, sialnya mengenai travo dan tiang listrik yang mengakibatkan aliran listrik di sekitar lokasi terputus.
Menurut Dani, pejabat TL K3L PT. PLN (Persero) wilayah Jember. Pembongkaran gedung terbengkalai tersebut tidak mempunyai izin dan tidak konfirmasi dahulu kepada pihak PLN sebelum membongkar gedung tersebut.
“Puing-puing dari pembongkaran gedung tersebut menimpa tiang listrik dan kabel listrik yang ada di bawahnya. Dari pihak pembongkar juga tidak konfirmasi dahulu kepada PLN,” ujar Dani pada wartawan, Jum’at (22/03/2024) sore.
“Sebenarnya kalau ada konfirmasi dulu kepada PLN kita kan bisa membantu terkait dengan pengamanan di sekitar lokasi,” lanjutnya.
Lanjut Dani, dirinya juga mengatakan aliran listrik terputus mulai pukul 14.00 WIB. Dan pemadaman tersebut menyebar di sekitar wilayah Jember kota.
“Pemadaman ini tersebar di seluruh kota, kabarnya tadi di sekitar alun-alun ke arah utara juga padam,” ungkapnya.
Dani mengatakan bahwa, pemadaman tersebut hingga pukul 16.30 WIB. Pihak PLN masih terus berusaha untuk memperbaiki jaringan listrik yang terputus di sekitar lokasi.
“Ini kami juga masih pemulihan dan terus berupaya untuk memperbaiki, sekarang masih tinggal 2 travo lagi yang belum selesai diperbaiki,” jelasnya.
Sementara itu, Muhammad Tohirudin Ketua RT 01 RW 02 lingkungan setempat mengatakan bahwa, pemadaman yang berlangsung di wilayahnya sudah berlangsung selama 2 jam.
“Masyarakat sekitar juga banyak yang mengeluh mengenai pemadaman ini, apalagi memang mereka yang membutuhkan listrik dalam aktivitas pekerjaannya tentu mereka merasa dirugikan dengan pemadaman ini,” ujar Tohir.
Tohir juga mengatakan, pihak pembongkar gedung memang sudah izin kepada dirinya dan masyarakat sekitar juga.
“Kami juga nggak tahu, kok bisa menimpa tiang listrik. Saya kira pihak pembongkar sudah konfirmasi ke PLN, ternyata belum,” jelasnya.
“Tadi kepala tukangnya memang sempat konfirmasi ke saya, ya hanya sekedar konfirmasi terkait pembongkaran,” sambungnya.
Menurut Tohir, bangunan tersebut dibongkar karena akan dibangun gedung baru dan akan dilaksanakan dalam waktu seminggu ke depan.
“Katanya sih mau dibuat bangunan baru, selama seminggu, ya kalau dari kami pinginnya cepat selesai,” tutupnya.