BeritaHeadline

BPRS Bhakti Sumekar Catat Pertumbuhan Positif Pengguna SimPel dan KEJAR di Sumenep

510
×

BPRS Bhakti Sumekar Catat Pertumbuhan Positif Pengguna SimPel dan KEJAR di Sumenep

Sebarkan artikel ini
BPRS
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Hairul Fajar. Foto: Rifki/locusjatim.com

Sumenep,locusjatim.com Upaya Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar dalam memperluas inklusi dan literasi keuangan melalui program Simpanan Pelajar (Simpan, serta satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) menunjukkan hasil yang menggembirakan. Sepanjang tahun 2023 hingga awal 2024, tren pertumbuhan rekening pelajar di wilayah Sumenep dilaporkan terus mencatat angka positif.

Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Hairul Fajar melalui PLt Kepala Divisi Funding BPRS Bhakti Sumekar Rino Dofantoro menjelaskan, bahwa capaian pertumbuhan Simpel sejak dilaunching pada 2023 lalu hingga saat ini telah mencapai 10 persen, sejalan dengan pertumbuhan rata-rata bisnis bank secara keseluruhan.

Menurutnya, data di BPRS Bhakti Sumekar menunjukkan bahwa jumlah rekening Simpel yang tercatat hingga akhir 2023 mencapai 39 ribu, dan meningkat menjadi 43 ribu pada awal 2024. Sementara itu, meski masih belum terdata sepenuhnya, namun hingga Bulan April 2025, capaian tersebut terpantau mengalami pergerakan yang positif.

“Pertumbuhannya sesuai ekspektasi. Untuk produk tabungan Simpel dan Kejar, peningkatannya di angka 10 persen. Untuk tahun 2025 ada pergerakan yang cukup positif meski belum signifikan. Kita evaluasi progres ini secara tahunan,” ungkapnya.

BPRS Bhakti Sumekar tidak hanya fokus pada angka semata, tetapi juga pada edukasi langsung kepada pelajar. Salah satunya, kata dia melalui literasi keuangan yang digencarkan ke sekolah-sekolah BPRS Bhakti Sumekar berusaha menggeser kebiasaan pengelolaan uang secara manual di sekolah menjadi sistematis melalui layanan perbankan.

Langkah tersebut, dianggap penting sebagai bekal bagi generasi muda dalam mengelola keuangan secara bertanggung jawab.

Sebab, Dofan menegaskan, program Simpel dan Kejar bukan sekadar formalitas. Pihaknya ingin memastikan bahwa literasi keuangan benar-benar tersampaikan. Maka petugas dari BPRS Bhakti Sumekar, untuk terjun langsung, memberikan edukasi ke siswa SD hingga SMA.

“Kami aktif turun ke lembaga pendidikan, bahkan hingga ke pelosok. Kami ingin siswa mulai mengenal dunia menabung sejak dini dan belajar menaruh uangnya di bank,” jelasnya, Jumat (11/04/2025).

Ia mengakui sebagai daerah kepulauan, Sumenep memiliki tantangan geografis tersendiri. Namun, BPRS Bhakti Sumekar telah membuka akses layanan perbankan hingga ke pulau-pulau dengan kehadiran kantor cabang.

Lebih lanjut, dia menerangkan upaya maksimal tersebut, juga dalam rangka mengimplementasikan Perpres Perpres No. 82 Tahun 2016 dan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung (HIM).

“Tak ada alasan lagi karena layanan kami sudah ada di daratan maupun kepulauan. Harapan kami, semua sekolah bisa tergabung,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Funding KPO BPRS Bhakti Sumekar Indah Dewi Arofah, mengungkapkan bahwa indikator perkembangan positif juga terlihat dari antusiasme sesekolah.

“Dari jumlah lembaga pendidikan yang membuka rekening tiap tahun ajaran baru, hingga sekolah baru yang langsung ikut serta, itu semua menunjukkan tren positif,” katanya.

Namun, di balik capaian tersebut, masih terdapat beberapa kendala teknis. Biasanya, kata Indah tantangan muncul dari sekolah yang sebelumnya mengelola tabungan siswa secara kolektif. Karena, ketika harus beralih ke satu rekening satu pelajar, apalagi untuk siswa TK atau SD, perlu keterlibatan wali murid.

Meski demikian, sekolah yang sudah beralih justru menunjukkan respons positif. Wali murid pun mendukung program ini karena bisa turut memantau dan mengarahkan kebiasaan menabung anak sejak kecil. Bahkan layanan mobil keliling BPRS yang hadir tiap minggu ke sekolah memudahkan proses menabung.

Untuk menjamin keberlanjutan program, BPRS Bhakti Sumekar menjadwalkan kunjungan rutin mingguan ke sekolah-sekolah mitra. Dengan kombinasi literasi keuangan aktif, jaringan layanan yang merata, dan dukungan penuh dari pihak sekolah serta orang tua, BPRS Bhakti Sumekar optimistis program Simpel dan Kejar akan terus tumbuh dan mencetak lebih banyak pelajar yang melek finansial sejak usia dini.

“Setelah proses pembukaan rekening, kami tindak lanjuti dengan jadwal kunjungan tetap tiap minggu. Jadi bukan sekadar datang lalu selesai,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *