LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Pria bernama Jumaari warga Dusun Dukuhsia, Desa Rambigundam, Rambipuji, Jember. Tewas terbakar di dalam rumahnya pada Rabu (03/07/2024) pagi.
Diketahui saat itu, kakek Jumaari yang berusia 86 tahun tersebut, sedang merokok di dalam kamar rumahnya. Kemudian rokok yang masih ada bara apinya mengenai kasur hingga terjadi kebakaran yang menghanguskan korban serta seisi kamarnya.
Kanit Reskrim Polsek Rambipuji, Bripka Bambang Febri mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 07.00 WIB pagi. Awalnya, korban meminta rokok pada anaknya yang hendak berangkat kerja.
“Jadi saat itu si kakek ini minta rokok kepada anaknya sebelum ditinggal berangkat kerja. Saat si anak pergi berangkat kerja, korban ini merokok di dalam kamarnya. Nah dari abu rokok yang masih ada baranya itu diduga mengenai kasur si kakek, akhirnya terjadi kebakaran,” kata Bambang pada wartawan, Rabu (03/07/2024).
Saat terjadi kebakaran itulah, lanjut Bambang, korban tidak bisa menyelamatkan diri karena kondisi fisiknya yang lemah.
“Karena saat itu kondisi korban ini lemah dan beliau juga memiliki penyakit menahun. Sehingga hanya bisa berbaring di kasur dalam kamar tidurnya,” ujar Bambang.
“Akhirnya karena kobaran api yang cepat membesar menyebabkan terjadinya kebakaran. Korban tidak bisa menyelamatkan diri, dan tewas terbakar di dalam musibah kebakaran ini,” sambungnya.
Kakek malang tersebut, diketahui tinggal bersama anaknya bernama Jumari (47) dan menantunya Musrifah (46). Saat kejadian kebakaran kondisi rumah sedang sepi.
“Anak korban sudah berangkat kerja setelah memberikan rokok itu. Sementara itu menantunya juga sedang keluar rumah. Saat kejadian kebakaran kondisi rumah sepi,” ujar Bambang.
Dari kejadian kebakaran itu, rumah dan seisinya ludes terbakar. Polisi menghubungi petugas damkar dan penyelamatan Kabupaten Jember.
Kemudian, dua unit truk damkar dari Pos Rambipuji dan Mako Pemkab Jember datang ke lokasi kebakaran untuk upaya pemadaman api.
Proses pemadaman api dan pendinginan berlangsung kurang lebih 1,5 jam, dengan petugas Damkar dan penyelamatan yang bertugas berjumlah 12 orang personel, dibantu sejumlah relawan dan warga sekitar lokasi kebakaran. Sedangkan untuk kerugian ditaksir kurang lebih Rp 70 juta.
“Dari kejadian ini pihak keluarga menerimanya sebagai musibah, dengan dibuatkan surat bermaterai untuk tidak dilakukan proses autopsi terhadap korban. Korban pun selanjutnya dimakamkan secara layak oleh pihak keluarga,” pungkas Bambang.