LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Jember menggelar seruan aksi rapor merah kepada Bupati Jember Hendy Siswanto pada Senin, (10/06/2024) sore.
Ketua Pimpinan Cabang IMM Jember Dwi Naufal Zakaria mengatakan, puluhan mahasiswa tersebut, memberikan rapor merah kepada Bupati Jember Hendy Siswanto. Karena mereka menganggap Bupati Jember lalai atas pengelolaan Kabupaten Jember.
“Kami berikan rapot merah kepada Bupati Jember selaku eksekutif atas kelalaiannya terhadap pengelolaan Kabupaten Jember selama kepemimpinannya,” ujarnya pada wartawan.
Tak hanya itu, kata Naufal, dalam kepemimpinan Bupati Hendy selama 3,3 tahun tersebut. Banyak ditemukan persoalan.
Antara lain dugaan korupsi pabrik pupuk, dugaan korupsi oleh sejumlah OPD di Kabupaten Jember, sistem Pemerintahan diisi oleh keluarga Bupati Hendy Siswanto, penerimaan beasiswa ganda dan tanpa seleksi yang jelas, bertambahnya warga miskin selama tahun 2023, kasus stunting yang masih banyak, tidak terlaksananya tujuh janji Bupati Hendy saat pencalonan sebagai calon Bupati Jember.
“Ini sangat mengecewakan rakyat, terutama kami Mahasiswa, Buruh, Nelayan, dan petani. Ini akibat tidak becusan Bupati Hendy dalam mengurusi Kabupaten Jember,” ungkapnya.
Selain itu Naufal juga mengatakan, DPRD Kabupaten Jember belum maksimal dalam pengawasan pendanaan terhadap program-program yang dilakukan oleh eksekutif.
“Nyatanya banyak dugaan-dugaan korupsi di Kabupaten Jember, salah satunya pabrik pupuk yang sedang dibangun saat ini,” ulasnya.
Terkait aksi tersebut, ucap Naufal, Bupati Hendy tidak bisa ditemui karena beberapa hal.
“Saya tidak tahu kenapa Bupati Hendy tidak bisa menemui kami, padahal kami sangat berharap Bupati bisa bertemu dengan kami untuk menyerap aspirasi-aspirasi dari kami mahasiswa, dan bisa menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan untuk kedepannya,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten tiga Administrasi Umum Harry Agustriono mengatakan, Bupati Jember tidak bisa di temui karena bertepatan dengan Forum Paripurna di Kantor DPRD Jember.
“Jadi kami tadi diutus untuk mewakilkan menemui mahasiswa IMM ini, dikarenakan Bupati Jember sedang ada Forum Paripurna,” ujarnya
Lanjut Harry, nantinya rapor merah yang diberikan kepadanya pasti akan di sampaikan kepada Bupati Jember Hendy Siswanto.
“Artinya kami juga tidak menyepelekan aksi yang dilakukan oleh teman-teman mahasiswa tadi, tapi memang Bupati Hendy tidak bisa ditemui karena di undang dalam forum paripurna itu,” ungkapnya.
“Nanti juga pasti saya sampaikan aspirasi-aspirasi dari teman-teman mahasiswa, dan juga rapor merah yang diberikan untuk Bupati Jember Hendy Siswanto,” sambungnya.