LOCUSJATIM.COM, JEMBER – Street food nasi goreng yang ada di depan indomaret Gunung Batu, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Memiliki keunikan tersendiri dari pada street food nasi goreng lainnya.
Pasalnya mereka menyajikan sekitar 65 menu nasi goreng dengan bumbu yang berbeda-beda. Tak hanya nasi goreng warung Street tersebut juga menyajikan mie goreng, mie kuah, kwetiau, bihun hingga capjay.
Esther Lyndiawati owner dari Street Food tersebut mengatakan, awal mula dirinya membuka warung Street Food tersebut dari hobi memasak yang ia miliki.
“Awalnya dari hobi, dan awal buka dulu kita sewa ruko untuk berjualan. Lama kelamaan karena sewa ruko juga semakin mahal akhirnya kita buka di street food ini depan indomaret,” ujarnya saat di temui di warungnya Senin, (20/05/2024) malam.
“Saya ingin beda dari yang lain, karena street food lainnya mungkin hanya nasi goreng merah saja kebanyakan. Tapi disini saya coba kombinasikan dengan bumbu-bumbu yang saya tau misalnya bumbu rawon, gule, rendang dll,” ungkapnya.
Lanjut Esther, awalnya ia beli di pasar bumbu-bumbu itu. Kemudian dirinya mencoba membuat sendiri semua bumbu-bumbu tersebut.
“Awalnya coba pake bumbu-bumbu beli di pasar, ternyata banyak yang suka. Akhirnya kami coba bikin sendiri bumbu-bumbu tersebut dan terus berinovasi sampai saat ini ada 65 varian rasa nasi goreng,” ulasnya.
Terkait harga, Esther juga mengatakan, untuk harga hampir sama dengan street food nasi goreng pada umumnya.
“Kita juga memberikan rasa bintang lima tapi untuk harga kaki lima sangat terjangkau,” ungkapnya.
“Untuk nasi goreng satu harinya bisa habis 7kg sampai 10kg nasi, kalau untuk mie sekitar 5kg, kwetiau sekitar 4kg sampai 5kg dan bihun sekitar 2kg,” lanjutnya.
Esther mengatakan menu best seller untuk saat ini adalah nasi goreng jawa dan nasi goreng rendang.
“Jadi untuk best seller nya ada nasi goreng jawa sama nasi goreng rendang. Untuk nasi goreng jawa itu nasi goreng yang didalamnya pakai bumbuĀ² khas jawa, kemudian di kasih gubis, sawi dan kecamba. Kalau untuk nasi goreng rendang kita kasih bumbu rendang,” bebernya.
“Kalau untuk rata-rata omset kotor perhari bisa sampai 1,5 sampai 2 jt,” sambungnya.
Terkait dengan pemesanan melalui ojek online, kata Esther, pihaknya belum membuka untuk pemesanan melalui ojek online.
“Kalau untuk ojek online kami belum buka, karena kebetulan kami belum bisa takut ngga cukup waktunya. Nanti takutnya ojol itu malah gak tertangani, jadi untuk kedepan belum bisa pakai ojol,” bebernya.
“Tapi kalau mau pesan online, biasanya mereka telpon atau wa saya dulu nanti untuk pengiriman kita bantu lewat go-send,” ulasnya.
Esther juga mangatakan, warung tersebut buka pukul 16.30 WIB sampai pukul 10.00 WIB.
“Untuk alamat ada di pelataran Indomaret Gunung batu,” pungkasnya.