LOCUSJATIM.COM, SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB (Dinkes P2KB) setempat membuat bermacam program, untuk mempercepat penurunan stunting di masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Sumenep drg Ellya Fardasah mengatakan, pihaknya memiliki beberapa program kesehatan yang telah berjalan, diantaranya Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Pendampingan Ibu Hamil dan Balita.
“Serta penguatan pemberiaan zat besi (Fe) pada remaja putri yang merupakan langkah-langkah pencegahan stunting,” ujarnya.
Selain program-program tersebut, pihaknya juga telah membentuk beberapa tim khusus untuk mempercepat penanganan stunting.
Salah satunya, kata dia ada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang terbentuk dari berbagai sektor.
“Ada Tim TPPS, yang terdiri lintas sektor. Sebagai wadah koordinasi lintas sektor,” tambahnya.
Sementara untuk data stunting, dirinya mengakui saat ini masih menggunakan data tahun 2022 dengan prevalensi 21,6 persen.
Diketahui sebelumnya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo memang telah menekankan bahwa penurunan angka stunting dan TBC akan menjadi PR berat bagi Dinkes.
Untuk itu, harus dilakukan upaya yang benar-benar serius dan diiringi dengan kolaborasi bersama berbagai pihak.