Berita

Istri Oknum Perangkat Desa Karduluk Sumenep Diduga Jadi Penerima BLT DD

983
×

Istri Oknum Perangkat Desa Karduluk Sumenep Diduga Jadi Penerima BLT DD

Sebarkan artikel ini
BLT Dana Desa
Ilustrasi

LOCUSJATIM.COM, SUMENEP- Istri oknum perangkat Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep M dan S diduga menjadi sasaran penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).

Dugaan bermula, setelah nama M dan S muncul di data penerima BLT DD Desa Karduluk.

Hal itu, kemudian diperkuat dengan pernyataan dari salah seorang warga setempat yang tak berkenan disebutkan namanya.

Dia mengaku, pernah melihat M dan S hadir, serta menerima BLT DD tersebut. Akan tetapi, tidak berani mempersoalkannya.

Meski begitu, dia kemudian merasa heran dan ingin mengetahui apakah keluarga dari perangkat desa sebenarnya diperkenankan untuk menerima BLT DD.

Pasalnya, dari yang dia tahu, bantuan itu diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Sedangkan, perangkat desa bukankah telah memiliki gaji tetap.

“Oh iya, saya pernah melihat beberapa kali dia dapat BLT DD. Sebenarnya boleh atau tidak ya. Karena kalau perangkat desa itu bukannya sudah ada gaji tetap ya. Apa bisa masuk kategori layak menerima bansos,” ungkapnya.

Sementara oknum perangkat desa sekaligus suami M mengakui bahwa BLT DD diberikan kepada ibu mertuanya. Sedangkan periode sebelumnya memang disalurkan kepada M, yang tidak lain adalah istrinya sendiri.

“Ebegih ka emmak. (Dikasih ke ibuk,red,),” katanya.

Dikonfirmasi secara terpisah Kepala Desa Karduluk Ahmad Faruq mengatakan, informasi tersebut belum sampai secara utuh kepada dirinya. Namun, beberapa waktu lalu, ada salah seorang warga yang melaporkan hal serupa kepada Kades Faruq.

Faruq menegaskan, sejak awal, dirinya sudah mewanti-wanti kepada seluruh jajaran perangkat desa, agar selektif dalam pendataan penerima BLT DD.

“Saya sudah memasrahkan sepenuhnya kepada teman-teman untuk pendataan,” tegasnya.

Lebih lanjut, dirinya menyatakan akan segera memanggil oknum perangkat desa yang istrinya diduga menjadi penerima BLT DD.

Kata dia, jika memang terbukti bersalah, maka oknum tersebut dipastikan mendapatkan teguran tegas. Karena hal itu dipandang sangat tidak etis.

“Saya tegur untuk tidak mengulangi lagi lek, sebenarnya tidak apa apa dikasih ke siapa saja BLT DD. Cuma tidak etis kalau dikasih keluarga sendiri,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *